Apa yang terjadi dua tahun belakangan ini, pernah beberapa kali juga terjadi sebelumnya dan melanda seluruh dunia. Misalnya; pandemi virus influenza Spanyol tahun 1918 yang menewaskan hampir dua persen atau sekitar 50 juta penduduk dunia. Dan yang sekarang masih menjadi masalah dunia adalah virus corona. Varian virus corona baru ini, dikatakan berasal dari salah satu daerah di Cina yang akhirnya menyebar cepat ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pandemi virus corona berdampak besar terhadap banyak aktifitas kehidupan dunia, baik di segi ekonomi, bisnis, pendidikan, kesehatan, maupun bahasa. Penyebaran virus ini melalui berbagai cara, seperti tidak sengaja menghirup percikan udara ludah (droplet) yang keluar saat penderita Covid-19 batuk atau bersin, kontak jarak dekat dengan penderita, atau mungkin memegang mulut dan hidung tanpa mencuci tangan setelah terkena droplet penderita covid 19. Dan apakah mungkin salah satu penyebab penyebaran virus atau wabah tersebut juga karena kurangnya penerjemah dan juru bahasa di bidang medis?

Dari data terakhir yang dikeluarkan oleh Migration Policy Institute, sebuah lembaga riset yang berupaya meningkatkan kebijakan imigarsi di Amerika Serikat menyatakan 9% dari total populasi Amerika Serikat atau sekitar 25,2 juta penduduk memiliki keterbatasan kemampuan berbahasa Inggris. Kebanyakan dari mereka mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, terlebih untuk topik-topik khusus, seperti bidang kesehatan. Hal itu menyadarkan bahwa keterbatasan bahasa dapat menimbulkan kebingungan dan salah pengertian. Dan tentunya itupun akan berisiko besar terhadap kondisi kesehatan pasien.   

Cerita dari salah satu penerjemah medis Indonesia di Amerika Serikat, Sarah, yang mendapati pasiennya sakit gula, namun telah bertahun-tahun salah mengonsumsi obat karena kesalahan dalam membaca petunjuk. Banyak juga yang kebingungan untuk menjelaskan kondisi atau gejala penyakitnya ke dokter karena keterbatasan bahasa. Oleh sebab itu, para penerjemah atau juru bahasa banyak dicari untuk membantu keterbatasan bahasa antara pasien dan dokter sehingga konsultasi dan perawatan dapat berjalan dengan baik. Di Amerika sendiri, beberapa tenaga kesehatan juga menawarkan bantuan penerjemah medis secara gratis, khusunya jika bahasa Inggris bukanlah bahasa ibu para pasien. Penerjemah ini dapat bertugas langsung atau melalui virtual yang dapat melayani kebutuhan pasien selama 24 jam. Solusi tersebut tentunya sangat membantu proses penyembuhan pasien.

Mengingat fakta tersebut, dapatkah Anda bayangkan tentang apa yang akan terjadi dengan wabah global itu sendiri?

Semenjak bencana wabah Influenza Spanyol tahun 1918, mengajarkan pemerintah di seluruh dunia untuk memikirkan kembali pendekatan yang harus dilakukan guna mencegah penyebaran pandemi global selanjutnya. Maka dari itu, salah satu upayanya adalah dengan membentuk lembaga dan kebijakan organisasi global, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tugas organisasi-organisasi ini adalah menganalisis, meneliti, dan mebagikan semua data yang relevan dengan para ahli medis, peneliti, dan seluruh penduduk dunia. Yang kemudian bersama-sama, memiliki kesempatan yang lebih  besar untuk mengakhiri wabah global dengan efektif dan secepat mungkin.

Namun bagaimanapun, hasil itu, hanya akan mungkin dicapai setelah semua informasi yang relevan telah sepenuhnya diproses dan semua dokumen secara akurat diterjemahkan oleh penerjemah medis dan layanan penerjemah profesional lainnya. Penerjemah adalah salah satu fungsi utama dari semua lembaga non pemerintah global, yang berfungsi  untuk memberi layanan terjemahan akurat agar semua kebijakan atau dokumen medis dapat menjadi perhatian langsung bagi seluruh dunia. Meskipun sudah banyak teknologi atau mesin penerjemah yang diciptakan, penerjemah mesin mungkin (setidaknya) hanya dapat memberikan terjemahan literal, bukan terjemahan yang dapat menangkap nuansa atau makna yang dapat dilakukan oleh seorang penerjemah pada mestinya. Terutama untuk dokumen medis yang menggunakan banyak istilah-istilah khusus, tugas ini hanya dapat dilakukan oleh seorang penerjemah profesional. Dapat berbahasa Inggris pun belum cukup untuk membekali diri memahami sepenuhnya istilah asing di bidang medis. Penerjemah medis profesional telah melakukan pelatihan relevan dan memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam bidangnya sehingga dapat menjamin kualitas terjemahan.

Jika dokumen, informasi, atau data penilitian dapat disebarkan dengan cepat ke seluruh dunia, masyarakat memiliki cukup informasi untuk membantu (secara personal setidaknya) pencegahan penyebaran wabah global secara meluas.

Jika Anda mencari jasa penerjemah profesional, satu yang dapat menjadi perhatian Brainy Translation!

Baca artikel menarik lainnya disini.

Salam baca, Brainy!

WhatsApp Order, Hub Kami 081359358604 (24 Hour)