Profesi penerjemah atau translator kini kian dikenal public. Selain menjanjikan dalam jenjang karir, profesi ini akan semakin dicari dan dibutuhkan di tengah pergerakan ekonomi serta teknologi yang mendunia. Lantas apa sebenarnya penerjemah? Haruskan lulusan bahasa? Dan keterampilan apa yang harus dimiliki dan bagaimana? Mari kita temukan jawabannya disini.
Penerjemah adalah profesi yang bertugas mengalihkan bahasa dari bahasa sumber ke bahasa target. Untuk menghasilkan terjemahan yang baik, tentu bukan hanya kemampuan dwibahasa yang harus dimiliki oleh seorang penerjemah, ada beberapa keterampilan pendukung yang juga penting untuk dimiliki. Jika suatu dokumen diterjemahkan secara harfiah kata demi kata, hal itu memungkinkan hasil terjemahan akan terdengar kaku dan tidak akan memuaskan.
Seorang penerjemah harus menguasai dwibahasa (bahasa sumber – bahasa sasaran) dengan baik, mengetahui apa yang dituliskan dalam bahasa sumber, dan terampil menulis dalam bahasa sasaran. Selain itu, penerjemah juga dituntut untuk memiliki latar belakang pengetahuan yang baik tentang bidang yang akan diterjemahkan, mengingat terdapat beberapa istilah khusus untuk beberapa bidang, seperti kesehatan, hukum, pemerintahan, ataupun pendidikan. Terlebih, hubungan antara bahasa dan budaya yang sangat erat, seorang penerjemah juga harus bijak melihat perbedaan budaya antara dua bahasa tersebut. Hasil terjemahan yang baik dapat dilihat dari dua kualitas utama terjemahan, yakni dari maknanya yang tidak hilang dan natural ketika dibaca dalam bahasa sasaran.
Untuk mendapatkan keterampilan tersebut dan menghasilkan terjemahan yang berkualitas, ada beberapa pilihan bagi calon penerjemah. Anda dapat memulainya dengan belajar di bangku formal menjadi sarjana bahasa, belajar pada kursus bahasa, atau belajar secara otodidak.
“The art of translation lies lees in knowing the language than in knowing your won”- Ned Rorem
Baca artikel kami tentang perlukah penerjemah di era teknologi saat ini.
Penerjemah dari Lulusan Bahasa
Pada dasarnya jika ingin mejadi penerjemah, jalan yang harus ditempuh adalah menjadi sarjana bahasa. Jurusan bahasa yang di ambil, bergantung pada tujuan bahasa Anda. Dengan belajar melalui kuliah bahasa, Anda berpeluan besar untuk mendapatkan keterampilan dan pengetahuan yang memadai sebagai penerjemah. Pembelajaran juga akan terstruktur dan menyeluruh. Dengan begitu, Anda akan berpotensi untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan yang lebih komprehensif sehingga dapat disandingkan dengan penerjemah di luar sana.
Penerjemah dari Kursus Bahasa
Tidak dapat dipungkiri, banyak penerjemah yang tidak memiliki latar belakang pendidikan kuliah bahasa. Hal itu tidak menutup pintu bagi siapapun. Beberapa diantaranya adalah lulusan hukum yang akan menjadikan mereka ahli dalam teks hukum, atau jurusan pendidikan yang menjadikan mereka ahli dalam teks pendidikan. Seperti yang disebutkan sebelumnya, dengan 3 keterampilan dasar yang harus dimiliki, baik dari penguasaan dwibahasa, keterampilan menulis, dan pemahaman yang baik akan bidang serta budaya yang terkait, dapat membantu Anda menjadi penerjemah.
Anda dapat belajar singkat tentang teori penerjemah di kursus bahasa. Disini Anda dapat menambah pengetahuan serta keterampilan secara terstruktur dan menyeluruh seputar bahasa sasaran yang menjadi target Anda.
Penerjemah Otodidak
Pada kenyataannya, terlepas dari kedua pilihan di atas, Anda dapat menjadi seorang penerjemah dengan belajar sendiri melalui berbagai sumber daya pendukung lainnya. Anda dapat belajar pilihan bahasa Anda secara otodidak, meningkatkan keterampilan menulis, serta memahami latar belakang bidang yang terjemahkan, baik pengetahuan mendasar teoritis maupun budaya yang terkait. Anda perlu melatih diri Anda dan terus meningkatkan keterampilan. Dengan banyaknya keterbatasan dari belajar sendiri, tentu itu akan menuntut Anda untuk belajar lebih giat dibanding lulusan bahasa.
Kendati demikian, dunia kerja beberapa kali menunjukkan sesuatu yang menakjubkan, dimana penerjemah otodidak dapat menghasilkan karya terjemahan lebih baik dibanding lulusan bahasa. Dilansir dari media online, salah satu contohnya dalam proyek penerjemahan buku “The Bugis” karya Christian Pelras. Mulanya, buku tersebut diterjemahkan oleh dua penerjemah lulusan Sastra Inggris, namun dianggap kurang berterima oleh penerbit. Akhirnya, proyek tersebut dilanjutkan oleh seorang penerjemah otodidak yang tidak memiliki latar belakang lulusan bahasa. Dengan pengetahuan serta keterampilannya dalam dwibahasa, versi terjemahannya diterima oleh penerbit dan diterbitkan dengan judul “Manusia Bugis”. Fakta tersebut tidak dimaksudkan untuk menjatuhkan satu diantara yang lainnya. Apakah penerjemah lulusan bahasa atau otodidak, yang terpenting adalah Anda memiliki 3 keterampilan dasar seorang penerjemah. Bahasa adalah subjek yang terus berkembang, mengingat hal itu maka Anda juga harus terus meningkatkan dan mengembangkan diri Anda.
Jika Anda mencari jasa penerjemah professional yang terbukti memiliki 3 keterampilan penerjemah dengan kualitas hasil terjemahan yang baik, Brainy Translation siap membantu Anda. Bersama para penerjemah professional dengan pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan, kami siap menawarkan terjemahan baik berupa teks dokumen dalam berbagai bidang serta kebutuhan interpreter jika diperlukan. (Baca artikel khusus kami tentang ragam jenis penerjemah). Hubungi kami dan dapatkan pelayanan terbaik!
Baca artikel menarik lainnya disini.
Salam baca Brainy!