Kadang sesuatu akan terlihat lebih berharga jika bukan milik kita. Hal serupa juga mungkin terasa untuk bahasa Indonesia. Beberapa mungkin merasa tidak ada ketertarikan lebih dalam mempelajari bahasa Indonesia selain wujud pembelajaran wajib selama sekolah dalam kurun waktu kurang lebih 12 tahun. Tapi, seharusnya kita patut untuk berbangga hati karena bahasa Indonesia termasuk dalam bahasa yang paling banyak digunakan di dunia dan telah menjadi bagian dalam kurikulum pendidikan di berbagai negara.

Sama halnya dengan kita yang berusaha mempelajari bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa Korea, bahasa Jepang, maupun bahasa Mandarin, orang-orang asing dari berbagai negara juga tertarik untuk mempelajari bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Ada beberapa tujuan yang melatarbelakangi hal tersebut, baik untuk tujuan akademis ataupun tujuan praktis. Tujuan akademis cenderung lebih kepada untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait bahasa serta sastra Indonesia, sementara tujuan praktis mengarah kepada sesuatu kepentingan, misalnya untuk pertukaran pelajar, keperluan pekerjaan dll. Beberapa yang lain mempelajari bahasa Indonesia juga karena sangat tertarik dengan bahasa serta keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Tak heran, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang melimpah akan sumber daya alam dan kaya akan budaya. Ada banyak keistimewaan yang Anda peroleh dari pembelajaran bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia untuk orang asing juga terorganisir dengan baik perihal pembelajaran serta ujian tesnya. BIPA (Bahasa Indonesia Untuk Penutur Asing) adalah program pembelajaran bahasa Indonesia yang ditujukan kepada penutur asing. Dalam BIPA, pembelajar bahasa Indonesia akan meningkatkan kemampuan berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan dalam bahasa Indonesia. Seluruh sistem BIPA disusun oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, sebagai bagian dari salah satu misi mereka untuk “menginternasionalisasikan” bahasa Indonesia. Dan lebih dari 45 negara yang mempelajari BIPAdan ada lebih dari 175 tempat pembelajaran BIPA yang tersebar di negara-negara tersebut.

Materi di dalam BIPA sangatlah beragam, mirip-mirip dengan apa yang kita pelajari dalam mata pelajaran bahasa Indonesia umumnya. Ada enam level BIPA yang dibagi dalam tiga tingkatan utama, yaitu tingkat dasar (level A1 dan A2), tingkat menengah (level B1 dan B2), dan tingkat lanjut (level C1 dan C2). Setiap tingkatan memiliki materi pembelajaran yang berbeda dan juga penggunaan media pembelajaran yang berbeda. Untuk startegi belajar dan metode pembelajaran akan menyesuaikan negara masing-masing.

Jika Anda pernah merasakan, mengajarkan bahasa Indonesia ke orang asing memiliki perasaan berbeda sebagai warga negara asli Indonesia. Terselip pertanyaan seberapa jauh kita mengenal negara kita sendiri dan bahasa ibu kita. Belajar bahasa tidak hanya belajar alfabet dan kemudian bagaimana itu diucapkan, akan tetapi lebih kepada bagaimana bahasa tersebut digunakan dan budaya yang melatarbelakanginya. Beberapa pengalaman menceritakan bahwa tak jarang orang asing yang juga menanyakan hal-hal terkait bangsa Indonesia di luar kebahasaan yang juga akan menguji pengetahuan kita. Itu mengapa, untuk menjadi seorang pengajar BIPA bukan hanya uji kemampuan bahasa Indonesia yang menjadi indikator penilaian, melainkan juga seluk beluk budaya di Indonesia dan kebudayaan negara setempat (tempat mengajar). Pembelajaran bahasa Indonesia untuk orang asing juga difasilitasi dengan berbagai sumber bahan ajar, seperti buku-buku, rekaman, juga media pembelajaran lain. Temukan lebih banyak di internet!

Selain mengembangkan diri dengan mempelajari bahasa asing, memperkaya diri dengan turut melestarikan bahasa ibu, bahasa Indonesia, adalah sebuah keharusan. Dengan mengenal bahasa, Anda akan mengenal dunia.

Baca artikel menarik lainnya disini.

Salam baca, Brainy!

WhatsApp Order, Hub Kami 081359358604 (24 Hour)