Sering kali, sepanjang sejarah kepenulisan, orang-orang telah menciptakan bahasa mereka sendiri, baik untuk menyembunyikan arti sebenarnya, atau untuk menambahkan kedalaman pada sebuah cerita (seperti dalam kasus Lord of the Rings). Bahasa buatan atau mungkin beberapa menuliskannya sebagai fiksi dan lebih dikenal sebagai conlang (constructed languange) merupakan bahasa yang kosakata dan tata bahasanya diciptakan oleh seseorang atau sebuah kelompok kecil. Sementara, bahasa alami berevolusi secara alami sebagai bagian dari sebuah budaya, conlang dirancang secara khusus sebagai alat komunikasi manusia, dan biasanya diciptakan untuk karya fiksi atau sebagai eksperimen, tujuan komunikasi rahasia, atau bahkan tidak ada tujuan lain.
Daftar ini membahas beberapa contoh bahasa fiksi yang menarik dan mungkin Anda perlu mengenalnya sebagai bagian dari pengetahuan umum. Beberapa diantaranya bahkan memiliki komunitas khusus bagi mereka yang menikmatinya.
Bahasa Alien
Bahasa Alien adalah bahasa fiksi yang sering muncul, biasanya sebagai grafiti, di latar belakang acara Futurama. Yang pertama mentransliterasi langsung ke dalam bahasa Inggris, tetapi yang kedua jauh lebih kompleks; alfabet digambarkan sebagai salah satu yang “huruf berikutnya diberikan oleh penjumlahan semua huruf sebelumnya ditambah huruf saat ini.” Para penggemar telah menghabiskan waktu mereka menerjemahkan pesan-pesan ini dan mengungkap humor tambahan yang tersembunyi di acara tersebut.
Bahasa Parsel
Di buku-buku Harry Potter, bahasa Parsel adalah bahasa ular, dan dapat dipahami oleh manusia penutur bahasa Parsel, yang sangat langka. Bahasa ini dapat dituturkan oleh Salazar Slytherin dan keturunannya, termasuk Voldemort, yang memberikan kemampuan tersebut kepada Harry ketika Voldemort mencoba membunuhnya. J.K Rowling telah menyatakan bahwa dia menamai bahasa tersebut dari “kata kuno untuk seseorang yang memiliki masalah dengan mulutnya”. Bagi non penutur asli, bahasa Parsel terdengar seperti serangkaian desis, tapi penutur bahasa Parsel mendengarnya dalam bahasa asli mereka dengan kode-kode tertentu yang dapat dimengerti.
Aklo
Aklo adalah bahasa fiksi yang sering dikaitkan dengan penulisan teks terlarang atau okultisme. Aklo pertama kali diciptakan oleh Arthur Machen dalam cerita pendek tahun 1899-nya “The White People,” tentang dua pria yang membahas sifat Jahat merujuk buku harian seorang gadis uda, yang ditulis dengan kata-kata berbahasa Aklo. Aklo terkenal karena penggunaannya yang luas di fiksi lain; H.P. Lovecraft menggunakan Aklo di dua cerita dari Cthulhu Mythos (gambar di atas), “The Dunwich Horror” dan “The Haunter of the Dark”. Alan Moore menggunakan bahasa tersebut dalam ceritanya, The Courtyard, di mana bahasa Aklo bukan hanya bahasa alien, tetapi juga kunci yang membuka pikiran manusia. Karena hanya digunakan sekilas, tidak ada seperangkat tata bahasa atau kosakata yang terstruktur mencatat bahasa aklo, dan belum ditemukan akar bahasa apa yang melatarbelakanginya.
Mangani
Mangani adalah bahasa kera dari novel Tarzan karya Edgar Rice Burrough, dan juga kata yang digunakan kera untuk menyebut diri mereka. Mangani digambarkan terdiri dari suara serak yang mewakili kata benda dan konsep dasar. Namun, leksikon tertulisnya, seperti yang ditunjukkan Burroughs, jauh lebih kompleks dan terbuat dari kata-kata sungguhan, pengucapannya mirip dengan banyak bahasa Afrika dari latar belakang daerah cerita dalam buku-buku tersebut. Kera Bili yang baru ditemukan telah surut dibandingkan dengan Mangani, baik dalam ukuran dan habitat.
Newspeak
Ya, bahasa yang menjadi kutukan para senior sekolah menengah di mana-mana. Diciptakan oleh George Orwell untuk novel dystopian tahun 1984-nya, Newspeak dirancang oleh rezim totaliter fiktif Partai, untuk menegakkan aturannya pada rakyat. Berbasis erat pada bahasa Inggris, kosakatanya terus menyusut untuk menghalangi kata-kata yang menyampaikan gagasan-gagasan kebebasan, pemberontakan, atau pemikiran bebas. Tujuan utamanya adalah untuk menghilangkan ambiguitas dari bahasa, memberikan satu kata dengan makna untuk keseluruhan; ini biasanya dilakukan dengan membuat satu kata (seperti “think”) sebagai kata benda dan kata kerja. Kata-kata berlawanan digantikan oleh versi prefiks atau sufiks sebuah kata; misalnya “bad” menjadi “ungood.” Hal ini diduga telah dipengaruhi oleh Esperanto, yang sering kali menciptakan kata-kata baru melalui sistem yang rumit dengan manambahkan prefiks dan sufiks.
Nadsat
Diciptakan oleh penulis Anthony Burgess, Nadsat adalah bahasa idiomatik yang dituturkan oleh para remaja di Clockwork Orange. Kata itu sendiri berasal dari transliterasi kata bahasa Rusia untuk “remaja.” Nadsat adalah ucapan vernakular, disusun oleh budaya tandingan pemuda; Nadsat pada dasarnya adalah bahasa Inggris, dengan beberapa kata transliterasi dari bahasa Rusia, pola dari slang berima Cockney, Alkitab King James, dan kata-kata yang ditemukan oleh Burgess sendiri. Semua kata-kata nadsat bersifat konkret, tidak memiliki kerumitan untuk membahas topik subjek seperti filosofi. Penulis ingin ini menunjukkan sifat dangkal dari pikiran remaja. Pada video di atas, Anda bisa mendengar tokoh utama (Alex) berbicara dalam bahasa Nadsat.
Simlish
Simlish adalah bahasa lisan Sims, pertama kali terdengar di SimCopter, tapi paling menonjol ditampilkan di The Sims, Sims 2, dan Sims 3. Untuk menghindari biaya perekaman dialog berulang dan menerjemahkannya, sutradara proyek tersebut meminta si pengisi suara berimprovisasi bahasa gibberish. Hasil akhirnya adalah para pemain dapat mengisi dialog mereka sendiri, dan membayangkan karakternya berinteraksi dengan lebih realistis daripada yang bisa disimulasikan oleh komputer. Tidak lama kemudian, gim tersebut memiliki lagu-lagu yang dinyanyikan dalam Simlish, dan banyak artis rekaman terkenal telah merekam ulang beberapa lagu mereka untuk berbagai gim dan ekspansi Sims. Simlish tertulis, terlihat dalam bahan bacaan dan di televisi, adalah kombinasi dari font Wingdings dan simbol Zodiac, tetapi tidak memiliki landasan dalam tata bahasa yang sebenarnya. Semua gim lain yang dibuat oleh pencipta genre Sims, Will Wright, menggunakan Simlish sebagai sebuah bahasa.
Anda bisa menghabiskan waktu berjam-jam di youtube mencari beberapa dari banyak penyanyi terkenal yang membuat versi simlish dari lagu-lagu mereka, seperti Kajagoogoo ‘Too Shy’. The Ting-tings bahkan merekam sebuah lagu dalam simlish untuk album mereka “We started nothing.”
Esperanto
Satu-satunya bahasa aktual dalam daftar ini, Esperanto patut dicatat sebagai salah satu bahasa yang paling berhasil dibuat dalam sejarah. Esperanto pertama kali dirincikan oleh L.L. Zamenhof dalam bukunya, Unua Libro, pada 1887, yang diterbitkan dengan nama samaran Doktoro Esperanto. Kata “esperanto” artinya “seseorang yang berharap” dalam bahasa tersebut. Hari ini, diperkirakan ada antara seratus ribu hingga dua juta penutur fasih bahasa Esperanto, dan antara 200-2000 penutur asli. Esperanto adalah bahasa pengantar di Akademio Internacia de la Sciencoj di San Marino. Strukturnya sangat dipengaruhi oleh bahasa-bahasa Indo-Eropa, dan kosakatanya sebagian besar berasal dari Roman dan, pada tingkat yang lebih rendah, bahasa Jermanik.
Bahasa Klingon
Qapla’! Bahasa Klingon Star Trek, hari ini, adalah bahasa yang hampir sepenuhnya berkembang. Bahasa Klingon pertama kali terdengar di Star Trek: The Motion Picture (1979), dan suaranya dirancang oleh aktor James Doohan (Scotty). Paramount Pictures kemudian mempekerjakan ahli bahasa Marc Okrand untuk menyempurnakan bahasa tersebut, yang sengaja ia rancang untuk menjadi “alien”. Kamus bahasa Klingon pertama diterbitkan pada 1985, dan buku-buku lainnya, seperti buku frasa Klingon, telah melengkapi bahasa tersebut. Drama Shakespeare Much Ado About Nothing dan Hamlet telah terkenal diterjemahkan ke dalam bahasa Klingon, setelah baris terkenal di Star Trek VI: The Undiscovered Country: “Shakespeare paling baik dibaca dalam bahasa Klingon asli”. Dikatakan bahwa Okrand sangat dipengaruhi oleh bahasa asli Amerika, dan kecenderungan bahasa untuk mengembangkan rantai kata benda yang panjang (misalnya: “gun and sword and spear”) berasal dari bahasa Sansekerta. Pada tahun 2006, bahasa ini memegang rekor dunia untuk bahasa fiksi yang digunakan oleh kebanyakan orang.
Bahasa-Bahasa Arda
Istilah di atas digunakan untuk menggambarkan banyak bahasa fiksi yang ditemukan oleh J.R.R. Tolkien untuk The Lord of the Rings dan karya-karya lain yang berlangsung di Middle-Earth. Ini dilakukan karena keinginan untuk memberikan kedalaman linguistik yang nyata pada nama dan tempat yang menurut Tolkien kurang dalam fantasi dan fiksi ilmiah. Dua bahasa yang paling matang dari bahasa ini adalah Quenya dan Sindarin. Quenya sebanding dengan bahasa Latin, karena Quenya adalah bahasa kuno yang digunakan secara kontemporer (di Middle-Earth) sebagai bahasa resmi. Ketika ditulis dalam bahasa Inggris, kata-kata tersebut mengandung banyak aksen, yang biasanya terdapat pada setiap vokal (mereka juga menggunakan dieresis, dua titik kecil di atas sebuah huruf). Kedua bahasa ini sangat dipengaruhi oleh bahasa Finlandia dan Welsh, meskipun ketika mereka berkembang lebih jauh, pengaruhnya menjadi semakin tidak terlihat. Kedalaman dan kompleksitas kedua bahasa ini luar biasa, seperti yang ditunjukkan oleh pengaruhnya terhadap budaya Middle-Earth dan bahasa-bahasa Middle-Earth lainnya. Yang lebih menakjubkan lagi adalah banyaknya bahasa yang diciptakan Tolkien untuk dunianya, dengan setiap ras memiliki lusinan cabang dan dialek. Karyanya dengan banyak bahasa di Middle-Earth benar-benar mencontohkan peran bahasa dalam menciptakan masyarakat.
Secara tidak langsung kita dapat melihat bahwa selain bahasa berevolusi berkembang, bahasa juga bagian dari sebuah peradaban. Bahasa yang kita gunakan mendefinisikan penggunanya. Dan bahasa buatan sengaja dibuat untuk menggambarkan komunitas yang diinginkan. Ada banyak conlang lain yang berhasil digunakan dalam sementara waktu dan memiliki penggemarnya. Kenali bahasa, maka Anda akan mengenal dunia lebih jauh.
Baca artikel menarik lainnya disini.
Salam baca, Brainy!