Di era modern ini, video memainkan peranan penting dalam banyak aspek. Tidak hanya dunia perfilman, masyarakat menggunakan video sebagai alat untuk berbagai tujuan.
Dengan boomingnya film Indie selama 20 tahun terakhir, kini hal itu juga diikuti dengan ledakan konten video yang diunggah di internet.
Dunia perfilman dan video memiliki masa depan yang menjanjikan, dan juga cerita masa lalu yang menarik dengan membentuk cara kita untuk saling berkomunikasi.
Menarik kembali sejarah perfliman, film yang pertama kali di produksi adalah film yang disutradarai dan diproduksi oleh Louis Le Prince, ‘Roundhay Garden Scene’ yang diambil di Leeds, Inggris pada tahun 1888.
Film pertama itu tanpa adanya suara, Le Prince memasukkan iringan musik untuk mengiringi film tersebut. Akan tetapi karena bahasa adalah bagian yang melekat pada bagaimana film dikomunikasikan kepada penonton, pembuat film harus menemukan cara untuk menyampaikan cerita guna menggambarkan maksud cerita dan adegan.
Pada tahun 1903, kisah epik ‘Uncle Tom’s Cabin’ karya Edwin S. Porter menampilkan penggunaan bahasa pertama di layar. Dikenal sebagai “intertitles,” yang memungkinkan pembuat film untuk menceritakan sebuah kisah.
Pada tahun 1909, M. N. Tropp muncul dengan ide untuk menampilkan teks tambahan di bagian bawah layar di bawah Intertitles. Teknik baru itu yang kemudian kita sebut dengan “subtitle.”
Subtitle dalam film
Subtitel menjadi cara terbaik untuk menghemat biaya dan mudah dilakukan. Filmmaker dapat merekam film dan mendistribusikannya ke seluruh dunia dengan menerjemahkan subtitle ke dalam berbagai bahasa.
Namun, filmmaker menghadapi masalah komunikasi di tahun 1920-an, mulai bermunculan film dengan memberi penonton akses untuk mendengar para aktor berbicara.
Dubbing kemudian diperkenalkan. Ini melibatkan rekaman trek suara tambahan dalam bahasa asing dan memasukkannya ke dalam film aslinya. Ini terbukti menjadi proses yang rumit dan mahal. filmmaker membutuhkan ide lain.
Jadi mereka kembali menemukan subtitle sebagai cara terbaik untuk meletakkan teks yang dapat dibaca di bagian bawah layar tanpa mengganggu gambar.
Mengingat Amerika mendominasi industri film dan produksi film didominasi dalam bahasa Inggris, subtitle bahasa asing menjadi tren yang berkembang.
Tren menjadi lebih menonjol setelah Perang Dunia II ketika negara-negara Eropa berusaha untuk mengurangi pengaruh AS dari layar dan mulai merekam film dalam bahasa asli mereka.
Karena subtitle adalah cara yang paling hemat biaya dan paling tidak mengganggu untuk mengkomunikasikan bahasa melalui video, subtitle masih banyak digunakan sampai sekarang meskipun beberapa pembuat film lebih memilih teknik sulih suara yang kurang efektif.
Dan menariknya, ide untuk menggunakan subtitle dalam film ditransfer ke televisi untuk film Arthur Robinson ‘Der Student von Prag’ yang disiarkan oleh BBC pada tahun 1938. Namun, transfer dari film ke TV bukan tanpa masalah.
Tampak jelas bahwa subtitle tidak terbaca di layar TV yang lebih kecil seperti layar perak yang besar dan penonton tidak dapat membaca subtitle dengan cukup cepat.
Solusinya adalah mencampur gambar subtitle dengan gambar film dan menjalankannya secara paralel menggunakan pemindai film kedua. Hal ini memungkinkan tim produksi untuk memadukan subtitle dan membuat huruf lebih cerah sehingga lebih mudah dilihat di layar TV.
Metode lain yang digunakan adalah optical subtitling yang melibatkan pengetikan transkrip dan memasukkan subtitle secara manual ke pemindai satu per satu dalam sinkronisasi dengan urutan film.
Dan proses penggunaan subtitling dalamTV terus berkembang dengan berbagai inovasi dalam pembuatannya.
Dan kini, membuat subtitle untuk cuplikan video jauh lebih mudah di era digital daripada di masa lalu. Komputer khusus memungkinkan subjudul untuk mengakses setiap frame dan menyisipkan teks di lokasi yang tepat dalam sebuah frame.
Perangkat lunak komputer modern memungkinkan teknisi untuk menyatakan dengan tepat di mana mereka ingin teks ditempatkan, kapan teks akan muncul dan kapan teks tersebut harus menghilang.
Teks dibuat pada transkrip terpisah dan diberi kode waktu. Pemutar media digital seperti VLC memungkinkan siapa saja untuk memasukkan file subtitle ke dalam film berbahasa asing.
Bahkan platform hosting video seperti YouTube memungkinkan pembuat video dari seluruh dunia untuk mengomunikasikan pesan mereka dengan menambahkan subtitel dan teks tertutup dari Pengelola Video.
Pertumbuhan terjemahan video untuk bisnis
Video online tumbuh pada tingkat yang eksponensial dan dengan 78% pengguna internet menonton video online setiap minggu, produksi iklan video adalah strategi pemasaran yang vital.
Pesatnya pertumbuhan konten multimedia juga meningkatkan permintaan akan biro dan layanan penerjemahan untuk mencakup keragaman konten yang lebih luas termasuk voice over, e-learning, video perusahaan, animasi, iklan, dan produksi DVD multibahasa.
Karena semakin banyak bisnis mulai memahami manfaat konten multimedia bagi pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan mereka di pasar global, komunikasi pemasaran cenderung menjadi lebih terspesialisasi dan berorientasi pada permintaan pasar.
Kebutuhan akan pelokalan dalam iklan video akan terus berkembang karena semakin penting bagi bisnis untuk menangkap pasar luar negeri. Dan melihat kembali sejarah film tersebut, akan ada ruang yang jelas dan terus berkembang untuk terjemahan video.
Jika Anda mencari layanan bahasa terjemahan yang berkualitas, Brainy Translation hadir untuk Anda. Menyediakan layanan terjemahan dokumen, interpreting, subtitle video, content writing, pelokalan, dll, kami memberikan yang terbaik untuk mendukung bisnis Anda.
Baca artikel menarik lainnya disini.
Salam baca, Brainy!
Next time I read a blog, Hopefully it does not disappoint me as much as this one. After all, Yes, it was my choice to read through, nonetheless I truly thought youd have something helpful to talk about. All I hear is a bunch of crying about something that you can fix if you were not too busy seeking attention.