Industri penerjemahan kini kian berkembang mengingat semua saling terhubung dengan mudah. Sama halnya dengan industri lainnya, QA (quality assurance) atau jaminan kualitas adalah bagian penting dari alur kerja penerjemah. Untuk menghasilkan terjemahan yang akurat, Anda memerlukan pemahaman mendalam tentang arti kualitas terjemahan, proses yang benar, profesional yang terampil, dan alat yang tepat untuk diandalkan.
Terjemahan yang berkualitas harus menyampaikan nada dan pesan dari teks asli sesetia mungkin. Serta harus mempertimbangkan faktor regional dan budaya dari audiens target. Tidak sesederhana itu.
Berikut adalah beberapa aspek utama yang perlu dipertimbangkan ketika menilai kualitas terjemahan:

  • Tidak ada kesalahan ejaan atau tata bahasa.
  • Penerjemah telah menggunakan terminologi yang benar, dan konsisten untuk keseluruhan konten.
  • Terjemahan tersebut menyampaikan makna teks sumber secara akurat.
  • Gaya bahasa ataupun penulisannya sesuai dengan teks sumbernya.
  • Hasil terjemahan akan terbaca senatural mungkin, sama halnya dengan teks aslinya
  • Aspek-aspek khusus seperti budaya telah diadaptasi dengan benar.
  • Format elemen, seperti tanggal, sesuai dengan budaya target.
  • Terjemahan mengikuti pedoman dan persyaratan dari klien.

Betapapun berbakat dan terampilnya penerjemah, jelas itu cukup banyak untuk diperhitungkan. Ketika Anda sudah cukup lama berkecimbrung dengan proyek, atau ketika berhadapan dengan tenggat waktu yang ketat, sering kali melewatkan perspektif dan masalah pemformatan, atau berpikir sebuah kalimat baik-baik saja ketika alurnya sebernanrnya tidaklah bagus. Itu manusiawi! dan itulah mengapa manajemen kualitas terjemahan melibatkan sejumlah profesional.

Apa saja langkah-langkah dari proses kontrol kualitas terjemahan yang efektif?

Alur kerja terjemahan dapat bervariasi tergantung pada jasa penerjemah dan jenis proyek yang dikerjakan. Yang harus Anda pertimbangkan sebelumnya adalah nilai dari proyek. Setiap proyek memiliki nilai yang dituju, baik komersial, legalitas, informasi, dll, sebagai penerjemah kita harus menangkap nilai yang dituju ini di awal sebagai langkah untuk melakukan proses terjemahan selanjutnya. Kemudian, tenggat waktu pengerjaan. Hal itu penting untuk mengukut berapa kapasitas harian yang harus dicapai agar proyek terselesaikan tepat wkatu. Dan yang terakhir adalah anggaran. Kualitas ada harga, semakin banyak orang yang Anda libatkan dalam proses penerjemahan, semakin mahal proyek tersebut.
Jasa penerjemah yang berbeda mungkin memiliki proses yang berbeda, dan, tergantung pada kebutuhan klien, ini dapat disesuaikan. Tapi pada dasarnya, alur kerja jasa penerjemah umumnya sebagai berikut:

  1. Hal pertama adalah pekerjaan menerjemahkan
  2. Riviewer atau editor memeriksa terjemahannya (apapun kesalahan harus dihindarkan.
  3. Tim Multimedia mengembalikan terjemahan ke format yang benar
  4. Riviewer kembali memeriksa dokumen akhir atau halaman web
  5. Hasil terjemahan dikirimkan ke klien
  6. Pemeriksaan terakhir di sisi klien

Meningkatkan kualitas terjemahan dapat menjadi tantangan dalam banyak hal. Bisa saja dikarenakan kurangnya visibilitas atau kualitas linguistik. Jika Anda tidak menentukan kriteria kualitas yang Anda harapkan dalam terjemahan dan tidak menerapkan proses pelaporan, Anda tidak dapat mengelola kualitas dengan benar karena apa yang tidak diukur tidak dapat dikelola. Dalam situasi seperti itu, lebih sulit untuk mengetahui apakah masalah kualitas terjadi selama penerjemahan atau pengeditan, misalnya. Selain itu, ketika Anda berurusan dengan beberapa bahasa, tingkat kerumitannya pun meningkat. Kedua, adanya risiko linguistik tersembunyi Jika beberapa masalah kualitas terjadi dalam satu proyek, itu mungkin hanya kebetulan. Namun, tanpa sistem jaminan kualitas (QA) yang terdefinisi dengan baik, bagaimana Anda tahu bahwa Anda memiliki ahli bahasa yang kualitasnya tiba-tiba turun? Dan yang lebih penting, bagaimana Anda mengatasi masalah tersebut?
Masalah yang sering kali terjadi juga kurangnya umpan balik tentang kualitas yang dibagikan dengan ahli bahasa (penerjemah). Umpan balik sangat penting bagi ahli bahasa untuk tumbuh dan mempelajari preferensi klien. Ini juga merupakan kunci bagi ahli bahasa junior sebagai pengalaman. Memberikan penilaian yang tidak jelas tidak membantu penerjemah karena tidak dapat ditindaklanjuti, jadi juga tidak bermanfaat untuk proyek masa depan Anda dengan mereka. Di sisi lain, memberikan daftar yang jelas tentang area untuk perbaikan dan kemungkinan menggunakan sistem penilaian memungkinkan ahli bahasa untuk mengetahui kinerja mereka dan meningkatkan pada proyek berikutnya.
Dan bagian tersulitnya adalah ‘kualitas’ tidak berarti hal yang sama untuk semua orang. Klien dan pemangku kepentingan yang berbeda memiliki kriteria dan pedoman kualitas yang berbeda—yang mungkin sulit untuk dilacak. Menggunakan sistem yang memungkinkan Anda untuk menentukan kriteria per klien dan proyek dapat membuat semua perbedaan.

Lantas bagaimana meningkatkan kualitas terjemahan?

Mari kita nyatakan yang jelas: Kualitas keseluruhan dari output dalam proyek penerjemahan dimulai pada fase penerjemahan itu sendiri. Semakin lengkap seorang penerjemah sebagai ahli dalam bidang ini, semakin baik pekerjaan mereka.
Itulah mengapa fitur alat bantu penerjemahan berbantuan komputer (CAT) seperti memori terjemahan (TM) adalah suatu keharusan. Berkat TM, ahli bahasa dapat dengan cepat mengambil segmen terjemahan serupa yang telah divalidasi dalam proyek sebelumnya.
CAT Tool juga biasanya menyertakan basis istilah yang memberi penerjemah informasi yang mereka butuhkan tentang terminologi spesifik suatu proyek untuk membuat pilihan yang tepat dalam pekerjaan mereka.
Sistem manajemen terjemahan modern menawarkan fitur utama yang dikembangkan lebih dari ini. Misalnya, alat pengeditan dalam konteks membantu penerjemah memahami ke mana string teks akan pergi. Jadi mereka tahu, misalnya, mereka berurusan dengan tombol di aplikasi dengan terjemahan yang sudah ada yang harus mereka gunakan.
Sentralisasi pekerjaan pada satu platform juga kuncinya.
TMS (translation management system) atau sistem manajemen terjemahan modern juga memungkinkan pengaturan alur kerja yang mengharuskan pengeditan dilakukan oleh ahli bahasa sebelum tim multimedia memproses file, misalnya. Platform semacam itu juga memungkinkan semua pekerjaan dipusatkan di satu tempat: penerjemah, tim multimedia, editor, dan bahkan klien dapat masuk ke alat dan melakukan tugas sesuai dengan hak pengguna yang dialokasikan oleh manajer proyek. Semua orang bekerja di platform yang sama, menyisakan lebih sedikit ruang bagi masalah untuk masuk. Maka dari itu dibutuhkan Tool Terjemahan Terkini yang dapat mengontrol hal ini dalam ruang yang sama.
Last but not least, sentralisasi dalam TMS juga dapat berarti editor dapat meninggalkan komentar atau pertanyaan untuk penerjemah di dalam alat tersebut, yang membuat komunikasi menjadi lebih mudah dan lancar.
Meningkatkan kualitas terjemahan bisa lebih mudah dari yang Anda kira
Jaminan kualitas mungkin merupakan layanan premium untuk penerjemahan, tetapi tidak harus sulit. Mendefinisikan alur kerja lengkap yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda adalah kuncinya. Kemudian, menggunakan TMS modern adalah cara yang bagus untuk menyederhanakan penerapan proses kontrol dan penilaian jaminan kualitas Anda. Ini juga memungkinkan Anda untuk memaksimalkan upaya Anda.
Hebatnya, Brainy Translation bekerja demikian. Bersama dengan para penerjemah profesional kami siap memberikan layanan bahasa berkualitas yang dapat menyesuaikan nilai dari proyek dan tool canggih yang dapat membantu penerjemah. Jika Anda mencari jasa penerjemah yang bekerja dengan alur kerja efektif dan hasil yang memuaskan, maka Brainy Translation kuncinya.
Baca artikel menarik lainnya disini.
Salam baca, Brainy!

WhatsApp Order, Hub Kami 081359358604 (24 Hour)