Bahasa Ingris sungguh menakjubkan, tetapi terkadang juga menakutkan. Dapat dikatakan bahasa Inggris adalah perpaduan bahasa terbaik dan terburuk yang ditawarkan oleh bahasa kuno, dan sayangnya penutur asli sering kali menerima begitu saja bahwa mereka dapat menuturkannya dengan sangat lancar. Maka tak jarang bahasa Inggris membawa sedikit masalah, tidak terkecuali dalam hal ambiguitas leksikal maupun semantik. Daftar berikut akan sedikit banyak memberikan pencerahan tentang beberapa keanehan dan keistimewahan dalam bahasa Inggris yang merupakan bahasa paling banyak digunakan di dunia.
5. Malapropisme
Contoh: Our watch, sir, we have comprehended two auspicious persons. Malapropisme mengacu pada penggunaan sebuah kata atau frasa yang berarti berbeda dari kata yang ingin digunakan penulis atau penutur, atau biasanya digunakan untuk memberikan efek lucu. Frasa di atas berasal dari Babak II Adegan V komedi William Shakespeare Much Ado About Nothing, di mana Constable Dogberry yang malang memberi tahu Gubernur Leonato bahwa dia telah menangkap beberapa orang yang dianggap telah melakukan kejahatan; Dogbery keliru menggunakan kata “apprehended” dan “suspicious”. Efek komedi pun muncul karena itu. Alasan utama dalam penggunaan malapropisme, terutama dalam bahasa Inggris lisan, adalah meningkatnya hasrat seseorang untuk menggunakan bahasa kompleks agar komunikasi yang mereka inginkan terlihat unggul secara intelektual bagi orang lain.
4. Parataksis
Contoh: Veni, Vidi, Vici. Saya datang, saya melihat, saya menaklukkan. Kata-kata yang diucapkan oleh penyeberang sungai serial dan diktator Romawi Julius Caesar, sebuah kalimat parataksis mencakup serangkaian pola pikir di mana sebuah klausa koordinatif yang tidak menggunakan kata penghubung dengan klausa sebelumnya. Sebagai penghormatan terhadap kepatuhan metafisik budaya di abad ke-21, kalimat sebelumnya adalah contoh parataksis (yang sangat panjang). Dalam bahasa Inggris lisan, ritme, timing, dan intonasi membentuk rasa dalam parataksis. Ketika menulis, penting untuk dicatat bahwa ekspresi psikologis dan sarana untuk mengekspresikan struktur parataksis sangatlah penting agar dapat mengembangkan kalimat parataksis. Sub-klausa koordinatif yang singkat dapat digunakan dalam puisi untuk menggabungkan dan menyandingkan dua gagasan yang tampak jauh dan terfragmentasi menjadi kalimat yang ambigu secara moral bagi pembaca untuk menyimpulkan makna.
3. Semantic Nonsense
Contoh: Colorless green ideas sleep furiously. Ahli kata yang otentik Noam Chomsky merancang frasa yang digunakan dalam contoh tersebut sebagai cara untuk menggambarkan gagasan yang logis dan kalimat yang benar secara tata bahasa, tetapi masih mungkin untuk memiliki makna yang tidak jelas. Bagaikan dunia yang saling bertabrakan saat probabilitas matematis dan struktur kalimat berusaha menjelaskan gagasan keterasingan dalam bahasa Inggris. Sebuah kalimat yang tampak terjadi secara tidak wajar dalam wacana bahasa Inggris akan dikesampingkan karena terlalu asing; sebuah model statistik telah dirancang untuk menghitung probabilitas sebuah kalimat yang muncul. Jika kalimat seperti itu berada di luar batas yang ditentukan sebelumnya, frasa tersebut akan dibuang begitu saja ke halaman buku pelajaran linguistik sebagai contoh omong kosong logis. Kalimat itu sendiri telah memperoleh ketenaran sejak diawali oleh Chomsky pada tahun 1955. Penaffsiran sudah menjadi liar, tapi ‘yang terdekat’ secara kiasan tentunya adalah “Ide-ide hambar yang baru terbentuk, tidak dapat diungkapkan dengan cara yang menjengkelkan.”
2. Ambiguitas Leksikal
Contoh: Buffalo buffalo Buffalo buffalo buffalo buffalo Buffalo buffalo. Kalimat yang tidak perlu ini adalah contoh dari ambiguitas leksikal, di mana homonim (kata-kata dengan ejaan dan pengucapan yang sama, tetapi maknanya berbeda) dan homofon (kata-kata yang hanya terdengar sama) dapat digabungkan untuk membentuk struktur kalimat kompleks dengan validitas tata bahasa. Kata benda yang tepat Buffalo –sebuah kota di New York– hadir, serupa dengan hewan kerbau (buffalo). Istilah ketiga adalah kata kerja ‘to buffalo’ yang artinya ‘mengganggu’ atau ‘mengintimidasi’. Penguraian kalimat yang lebih koheren adalah “The buffalo from Buffalo who are buffaloed by buffalo from Buffalo, buffalo other buffalo from Buffalo.” (Kerbau dari Buffalo yang diganggu oleh kerbau dari Buffalo, mengganggu kerbau lain dari Buffalo). Kalimat tersebut menggambarkan sedikit keraguan apakah bison dari New York adalah makhluk hidup dan mampu secara emosional melukai bison lain dari area sekitarnya.
1. Deiksis
Contoh: It is raining outside now, but I hope that when you read this it will be sunny. Dalam kalimat deiksis ini, diperlukan konteks untuk menggambarkan kejelasannya. Contoh yang diberikan dikenal sebagai deiksis temporal dan bergantung pada penggunaan kata waktu yang mengubah makna berdasarkan momen pada waktu kata itu diucapkan. Waktu persisnya yang mengacu pada kata ‘sekarang’ berubah terus-menerus. ‘Besok’ selalu hari berikutnya dan tidak akan pernah berubah, tapi hari persisnya untuk besok selalu berubah. Deiksis juga bisa terjadi pada suatu tempat saat dibicarakan. “Saya tinggal di sini” berubah tergantung di mana seseorang tinggal. Begitu pula, “Bagaimana cuaca di sana?” tetap ambigu meskipun menggunakan kata keterangan deiksis ‘di sana’. Bentuk umum terakhir tentang deiksis adalah melibatkan orang, contohnya: “Maukah Anda makan malam dengan saya?” berubah makna tergantung siapa “Anda” dalam kalimat ini. Deiksis menjadi lebih sulit untuk dipahami dalam percakapan sehari-hari jika lebih dari satu orang yang terlibat dan penutur tidak memiliki gambaran umum.
Bahasa Inggris memang cukup unik. Ada banyak hal yang ditawarkan dalam bahasa Inggris menjadikan bahasa ini paling banyak diminati oleh masyarakat dunia. Selain itu, kita semua menyadari bahwa eksistensi bahasa Inggris di dunia menempatkan kita pada urgensi untuk mempelajarinya lebih lanjut.
Kenali bahasa, kenali dunia.
Baca artikel menarik lainnya disini.
Salam baca, Brainy!