Belajar terjemah bahasa Inggris secara tepat harus dilakukan setiap orang dalam semua jenjang pendidikan.
Pasalnya, kebutuhan akan pengetahuan pemahaman bahasa Inggris sangat penting untuk membaca berbagai sumber ilmu pengetahuan dan informasi. Hal ini dapat dimulai dengan fokus pada kemampuan membaca dan menerjemahkan teks bahasa Inggris, baik berupa artikel, buku, koran, website, maupun sumber bacaan lainnya. Apa saja yang mesti dilakukan untuk menerjemahkan bahasa Inggris dengan baik dan benar?
Yang paling pertama harus dilakukan dalam belajar terjemah bahasa Inggris adalah memahami teori membaca dengan pendekatan empirik, yaitu Skills Theory (Teori Keterampilan), menganggap bahwa kemampuan membaca terdiri dari keterampilan-keterampilan membaca yang saling berkaitan (inter-related reading skills). Keterampilan-keterampilan ini terdiri dari keterampilan-keterampilan pokok (macro-skills) dan micro-skills sebagai bagian-bagiannya.
Dari sekian banyak reading skills yang dikemukakan oleh para ahli, ada sekitar lima keterampilan pokok. Yaitu:
1. Menemukan arti kata dalam konteks bacaan. (Deducting the meanings of words from contexts)
Menemukan arti kata dalam konteks bacaan ialah dengan cara melihat kata- kata atau frasa yang mendahului atau mengikuti kata tersebut sehingga dapat diketahui fungsi, jenis kata, dan arti kata tersebut yang tepat dalam bacaan itu.
Contoh:
a. Because of the heavy rain, some students were not present at the flag ceremony this morning.
(present dalam konteks kalimat ini adalah kata sifat/keadaan dan berarti ‘hadir’).
b. This procedure may not be suitable, at least for the present condition.
(present dalam kalimat ini juga sebagai kata sifat/keadaan, tetapi arti yang tepat adalah ‘sekarang ini’).
2. Memahami bentuk dan arti frasa-frasa non-idiomatik (Understanding the forms and meanings of non-idiomatic phrases)
Berbeda dari frasa-frasa idiomatik yang bentuk dan artinya sudah tetap demikian sehingga cenderung sebagai materi hafalan, maka frasa-frasa non-idiomatik dibentuk berdasarkan kaidah-kaidah tertentu dan tak terbatas jumlahnya. Frasa non-idiomatik yang terutama adalah:
- Frasa benda (Noun Phrases)
- Contoh:
- This specially equipped plane flies at a height of 30,000 feet and at a speed af 500 miles an hour.
- (= pesawat yang diperlengkapi secara khusus ini)
- b. Frasa Gerundium (Gerund Phrases)
- Contoh:
- Smoking too much is not good for health.
- (= merokok terlalu banyak)
- c. Frasa Infinitif (Infinitive Phrases)
- Contoh:
- To write a thesis requires careful preparations.
- (= menulis tesis)
- To write a thesis, a student needs much reading and thought about the problem.
- (= untuk menulis tesis)
3. Memahami arti kalimat melalui struktur sintaksis (Understanding sentence meaning through syntactical structures)
Keterampilan ini merupakan aplikasi pengetahuan grammar khususnya syntax dalam mengidentifikasi kata, frasa, atau sub-klausa yang berfungsi sebagai unsur inti kalimat (Subjek, Predikat, Objek, Keterangan, atau Komplemen). Kesulitan biasanya dijumpai apabila kalimat tersebut kompleks atau mengikuti pola-pola kalimat tertentu yang kurang biasa dalam Bahasa Indonesia.
Contoh:
His idea to leave the course sounds strange to us.
S P Komp
The clerk can get the letter done for you.
S P O Komp.
4. Mengenal dan memahami struktur-struktur retorik (Recognizing and understanding rhetorical structures)
Struktur Retorik merupakan jalinan hubungan antara makna fungsional yang digambarkan oleh unsur-unsur bahasa dalam suatu teks bacaan. Struktur ini merupakan kerangka landasan suatu teks dan berkaitan erat dengan tipe topik yang ditulis, tujuan penulis, dan pembaca yang dituju oleh penulis.
Keterampilan mengenal dan memahami struktur retorik ini mencakup pemahaman terhadap arti dan fungsi kata-kata, frasa, tanda baca, dan struktur-struktur tertentu yang digunakan penulis untuk menggambarkan atau menyampaikan ide atau pesan yang ingin dikemukakannya.
Struktur retorik ini ada yang secara eksplisit tergambarkan dengan adanya penanda wacana (discourse markers) tertentu dan ada yang hanya dikenal melalui keterbiasaan (familiarity) pembaca dengan bentuk pengorganisasian teks bacaan dalam Bahasa Inggris.
Struktur retorik ini dijumpai pada tingkat (level) kalimat, alenia atau antarkalimat, dan pada tingkat bacaan secara keseluruhan.
Contoh:
a. Pada tingkat Kalimat
Memahami arti kata/frasa penghubung dan sifat hubungan yang digambarkannya (contrast, causal, condition, emphasis, etc.)
1) Memahami tanda-tanda bacaan tertentu (additive, insertion, conclusive/explanatory)
– ….. since motivation can arouse, sustain, and even
direct the learning behaviour of student, (additive)
2) Memahami gaya-gaya bahasa (figures of speech)
– The heat of Arabia came out like a drawn sword and struck us speechless, (simile)
– You could have knocked me down with a feather. (hyperbole)
3) Memahami bentuk-bentuk Eliptik dan Inversi
– Gardening for some people is a pleasant recreation, to others an absorbing hobby. (= , to others
5. Keterampilan Membaca Kritis (Critical Reading Skills)
- Memahami tujuan, sudut pandang, dan nada penulis.
- 1) Memahami tujuan penulis
- Misalnya, penulis bermaksud memberikan informasi, mengajukan suatu ide, atau bermaksud mempengaruhi pembaca, dan sebagainya.
- 2) Memahami sudut pandang penulis
- Misalnya, penulis melihat suatu masalah dari sudut ekonomi, politik, pendidikan, agama, dan sebagainya.
- 3) Memahami nada penulis
- Misalnya penulis bernada humor, serius, ironik, sarkastik, dan sebagainya.
- b. Membuat Inferensi, generalisasi, dan konklusi
- c. Menilai sumber acuan penulis
- Misalnya, penulis berdasarkan fakta, atau berdasarkan inferensi, atau mungkin hanya berdasarkan opini. Contoh:
- Seorang asing lewat di depan rumah kita dan mengatakan ‘Awan tampaknya gelap sekali’, “Hari akan segera Hujan” ‘Cuaca di daerah Anda ini tidak menyenangkan’. Pernyataannya yang pertama adalah suatu ‘fakta’ yang dapat diverifikasi; yang kedua merupakan suatu ‘inferensi’; sedangkan yang ketiga adalah ‘opini’ yang merupakan pendapat, kesan, atau keyakinan pribadinya.
- Menilai tata-tulis dan bahasa penulis
- 1) Ketepatan penggunaan kata, frasa, kalimat, dan ungkap- an-ungkapan
- 2) Pengembangan kerangka berpikir (frame of thought)
- 3) Pengurutan (sequences)
- 4) Perlu atau tidaknya suatu informasi (relevant/irrelevant information)
Inilah keterampilan-keterampilan membaca yang esensial yang merupakan aplikasi dari pengetahuan atau
penguasaan grammar dan kosa kata Bahasa Inggris, organisasi teks bacaan; dan didukung oleh latar belakang pengetahuan yang terkait dengan topik bacaan serta kemampuan kogntif yang memadai.
Untuk menerjemahkan bahasa Inggris, di samping pemahaman teks bacaan dituntut juga penguasaan bahasa Indonesia yang baik agar terjemahan tersebut dapat dimengerti dengan jelas oleh pembaca tetapi tidak bergeser dari ungkapan arti teks bahasa Inggris yang diterjemahkan. Pemahaman ini sangat penting dalam segala bidang aspek ilmu bahasa Inggris, tidak terkecuali bagi yang ingin menguasai materi tes TOEFL, baik PBT, CBT, maupun iBT.
Hello. I see that you don’t update your site too often. I know that
writing content is boring and time consuming. But did you know that there
is a tool that allows you to create new posts using existing content
(from article directories or other pages from your niche)?
And it does it very well. The new articles are high quality and pass the copyscape test.
You should try miftolo’s tools