Salah satu fitur penting dalam melayani target pasar di seluruh dunia adalah menyajikan aolikasi Anda dalam berbagai bahasa. Dengan fitur pelokalan, Anda bisa membuat aplikasi agar tersedia dalam berbagai bahasa dan menyediakan pengalaman khusus bagi pengguna dengan mudah. Dalam hal ini, developer aplikasi dan tim pelokalan dapat bekerja sebagai tim maupun mandiri. Tapi tahukah Anda bagaimana itu bekerja? Dan apa yang harus dimiliki oleh seorang penerjemah untuk melokalkan perangkat lunak?
Penerjemah profesional perlu mengasah keterampilan mereka agar dapat menyajikan perangkat lunak yang memberikan pengalaman yang sama untuk audiens dengan bahasa yang berbeda. Tentu saja, penerjemahan dan pelokalan bekerja disana. Tidakkah Anda membutuhkan pelokalan untuk menembus pasar global?
Itulah mengapa tim bahasa menjadi kian penting untuk membantu kesuksesan perusahaan mendapatkan pasar yang lebih luas di wilayah geografis yang berbeda. Dalam kasus tertentu, bahkan pelokalan juga dibutuhkan di negara-negara yang menggunakan bahasa yang sama. Tujuannya adalah penyesuaian budaya, agama, dan sudut pandang.
Tapi apa itu pelokalan perangkat lunak dan apa yang mereka kerjakan?
Pelokalan perangkat lunak atau aplikasi merupakan kegiatan penyesuaian keseluruhan konten dalam aplikasi untuk memenuhi audiens tertentu melalui bahasa, budaya, serta faktor relevan lainnya. Pelokalan memungkinkan aplikasi dapat diakses ke banyak kalangan dan mampu berinteraksi dengan pengguna secara personal. Dalam hal ini, pelokalan tidak hanya digunakan untuk bahasa utama. Agar aplikasi dapat berjalan maksimal, jangan ragu untuk menciptakan aplikasi multibahasa yang dapat mencakup banyak pasar. Beberapa elemen yang diterjemahkan dalam proyek ini adalah;
- Teks di layar
- Judul layar
- Label tombol
- Instruksi kegiatan manusia
- Teks tautan
- Nama bagian aplikasi
- Pesan yang ditampilkan kepada pengguna akhir
- Bahkan gambar, warna, dan logo yang perlu diadaptasi untuk budaya yang berbeda.
5 Keterampilan yang Dibutuhkan dalam Pelokalan Perangkat Lunak
Pekerjaan pelokalan perangkat lunak bervariasi, mereka perlu menangani berbagai tugas berbeda tergantung pada proyek perangkat lunak. Misalnya, proses pelokalan perangkat lunak untuk membuat sketsa ilustrasi berbeda dengan perangkat lunak pengedit musik.
Kendati demikian, berikut keterampilan umum yang digunakan dan dapat membantu pelokalan perangkat lunak menghasilkan pengalaman otentik untuk setiap pengguna terlepas dari proyek mereka saat ini.
Kemampuan untuk Memverifikasi Terjemahan
Sebagian besar pekerjaan pelokalan mengharuskan penerjemahan konten asli sesuai dengan preferensi audiens. Tahap ini berhasil ketika audiens dapat menggunakan dan memahami konten seperti yang mereka lakukan dengan sesuatu yang diproduksi secara lokal.
Pelokalan perangkat lunak harus dapat mengonfirmasi terjemahan selama tahap pascaproduksi. Mereka melakukan ini dengan bantuan alat memori terjemahan yang memfasilitasi banyak bahasa yang digunakan dalam proses pengembangan. Setelah mengonfirmasi bahwa konten telah diterjemahkan dengan benar, mereka dapat mengirimkan proyek ke klien mereka atau melanjutkan ke tugas pelokalan berikutnya.
Memodifikasi Konten untuk Kecepatan, Akurasi, dan Kegunaan
Tanpa perubahan tertentu, perangkat lunak yang dilokalkan dapat mengalami malfungsi. Itulah mengapa penting untuk memindai dan menghilangkan bug dalam perangkat lunak yang diubah. Ini adalah cara terbaik untuk memastikan produk bekerja secara efektif ketika mencapai target audiens.
Pelokalan perangkat lunak juga bertanggung jawab untuk mengoptimalkan terjemahan bahasa. Seringkali, konten yang diterjemahkan tidak cocok untuk bahasa baru, maka dari itu pelokalan harus menyesuaikannya agar memberikan pemahaman yang lebih baik.
Keterampilan Manajemen Proyek untuk Mengelola Proyek Pelokalan
Selama pekerjaan, pelokalan perangkat lunak akan bekerja dengan banyak vendor dan asisten. Banyak proses akan terjadi pada saat yang sama sehingga localizer kesulitan untuk mengatasi banyak tugas.
Itulah mengapa tim pelokalan perlu memoles keterampilan manajemen proyek mereka guna memastikan pekerjaan berjalan efektif.
Keterampilan Pelacakan Bug
Setelah menerjemahkan konten untuk perangkat lunak, diharapkan file akan berisi bug lokalisasi. Pelokalan perangkat lunak harus tahu cara menggunakan pelacak untuk menemukan bug ini di antarmuka pengguna dan backend. Tugas-tugas ini mungkin memerlukan keterampilan pengkodean dasar atau lanjutan.
Pelokalan ini mungkin juga perlu mengoordinasikan pengujian oleh pengguna anonim. Pengguna ini menguji perangkat lunak dan melaporkan kesalahan atau fitur yang tidak mereka sukai. Localizer membuat perubahan dan mengoordinasikan lebih banyak pengujian hingga mendapatkan umpan balik positif dari pengguna akhir.
Dalam beberapa kasus, klien juga terlibat dalam tes ini. Klien akan membuat rekomendasi berdasarkan sudut pandang mereka yang dapat diintegrasikan ke dalam perangkat lunak.
Komputasi Cloud dan Pengetahuan Berbagi File untuk Memfasilitasi Proses Pelokalan Perangkat Lunak
Keterampilan internet dan keamanan online juga sangat membantu pelokalan perangkat lunak. Selama proyek, localizer akan berbagi banyak file dengan vendor berbeda yang dilampirkan ke proyek. File-file ini berisi informasi rahasia yang hanya dimiliki oleh developer. Itu sebabnya localizer perlu mengetahui protokol keamanan yang tepat, memastikan bahwa tidak ada file yang bocor.
Untuk menghasilkan perangkat lunak yang multibahasa, penerjemahan dan pelokalan serta developer bekerja sama dengan sangat baik dalam porsinya. Jika Anda tidak ingin adanya kesalahan atau mendapat pengalaman pengguna yang buruk, pastikan Anda memilih layanan bahasa yang tepat. Dalam hal ini, Brainy Translation siap membantu Anda. Bekerja sama dengan penerjemah profesional, kami siap memberikan yang terbaik untuk Anda.
Baca artikel menarik lainnya disini.
Salam baca, Brainy!