Menulis dan menerjemahkan adalah dua hal yang saling berkaitan. Menerjemahkan dapat diartikan sebagai menulis kembali suatu teks ke dalam bahasa yang berbeda. Untuk itu, sebagai seorang penerjemah bahasa, salah satu keterampilan yang wajib dimiliki selain keterampilan dwibahasa, adalah keterampilan menulis. Seorang content writer secara langsung maupun tidak langsung turut bekerja dalam penerjemahan. Maka tak heran, dalam sebuah jasa translate atau jasa penerjemah bahasa Inggris misalnya, translator akan bekerja sama dengan para content writer.
Dalam hal ini, kita akan lebih khusus membahas terkait bagaimana menulis dan menerjemahkan dalam Plain Language. Apa itu Plain Langugae? Beberapa menyebutnya juga “bahasa sederhana”. Anda dapat menemukan pedoman resmi terkait bagaimana menulis dan menerjemahkan dalam plain language, termasuk Plain English, Plain German, dll. Teruslah membaca untuk mendapat lebih banyak.
Apa itu Plain Language?
Dokumen terjemahan umumnya digunakan oleh target bahasa yang diharapkan sehingga penerjemahan yang diinginkan seharusnya mudah untuk dimengerti dan dipahami oleh pembaca. Dalam hal ini jelas, plain language tersebut adalah seperangkat praktik terbaik yang harus diikuti dalam konteks meningkatkan pemahaman dan kesadaran bagi berbagai penerima pesan. Pesan yang dimaksudkan bisa saja digunakan sebagai pesan atau informasi untuk kesehatan masyarakat, hukum, konteks pendidikan, maupun transportasi, dan beberapa juga dapat digunakan dalam konten pemasaran.
Misalnya penggunaan plain language dalam menyusun kontrak. Sebagai lawyer, tentu ada kebutuhan agar dapat menuangkan segala ketentuan, hubungan hukum para pihak, bahkan formula perhitungan tertentu kepada klien yang notabenenya sebagian besar orang non-hukum. Jika biasanya lawyer menggunakan jargon atau frasa hukum tertentu yang digunakan untuk menyampaikan argumentasi, maka agar hal itu dapat dipahami oleh keseluruhan masyarakat yang sebagian besar orang non-hukum yang sangat membutuhkan kejelasan dan kepastian dari setiap butir ketentuan dalam suatu kontrak, maka perlu dituliskan dengan jelas dan dalam bahasa yang sederhana.
Sebagaimana menurut Law Reform Commission of Victoria, Plain English adalah bahasa yang secara khusus dibuat agar lebih mudah dimengerti dan fokus pada kejelasan serta efektifitas untuk dibaca oleh para pembacanya. Plain English berusaha menyederhanakan kata dan frasa yang mudah disubstitusi dengan kata lain, namun tidak bertujuan untuk menghapuskan esensi dari setiap klausul yang dimaksudkan diawal.
Dalam hal menulis dan menerjemahkan plain language ini, ada beberapa dasar-dasar yang perlu diperhatikan;
- Komunikasi yang baik. Dokumen yang ditulis atau diterjemahkan dalam plain language adalah dokumen yang dapat dipahami semua orang. Jadi tanpa memandang usia atau pendidikan, siapa pun dapat membaca dokumen plain languge tersebut karena dapat diakses. Inilah sebabnya mengapa penting untuk menggunakan kata-kata yang termasuk dalam bahasa umum untuk mengkomunikasikan pesan ke seluruh kalangan masyarakat. Namun, bahasa sederhana bukan hanya tentang menggunakan kosakata dasar, melainkan jenis komunikasi sejati yang memperhatikan keseluruhan dari pengorganisasian ide, hingga leksikon dan sintaksis – misalnya, kalimat bentuk aktif lebih disukai – hingga tata letak.
- Sumber daya resmi. Instansi pemerintah di beberapa negara menerbitkan aturan dan rekomendasi untuk praktik yang baik. Misalnya di Meksiko, Belanda, Norwegia dan Kanada, database terminologi dan bahasa pemerintah Kanada. Terkadang, pedoman dan daftar disediakan di tingkat regional atau negara bagian. Instansi pemerintah mengedarkan sumber daya ini kepada karyawan mereka untuk meningkatkan penggunaan plain language. Sumber daya resmi mencakup daftar kata yang harus dihindari – seperti kata langka, jargon, atau kata panjang – dan daftar sinonim yang direkomendasikan karena merupakan bagian dari bahasa sehari-hari. Dalam catatannya juga berbagi tips untuk menyederhanakan kosakata hukum, dan memberikan saran untuk organisasi dan presentasi untuk menekankan informasi penting dalam sebuah dokumen.
- Pelatihan untuk penulis dan penerjemah. Penulis dan penerjemah memerlukan pelatihan agar dapat menerjemahkan dengan baik dalam plain language.
Langkah yang perlu dibiasakan oleh penulis dan penerjemah agar dapat menerjemahkan dalam plain language, seperti;
Langkah 1: Identifikasi dan jelaskan audiens target. Definisi audiens ini berfungsi agar Anda tahu siapa Anda dan bukan untuk siapa Anda mendesain, apa yang ingin mereka lakukan, dan apa yang mereka ketahui dan perlu pelajari.
Langkah 2: Susun konten untuk memandu pembaca sehingga mengalir secara natural saat dibaca.
Langkah 3: Tulis konten dalam bahasa yang sederhana, dimana harus singkat dan to the point. Tipsnya adalah sajikan informasi penting terlebih dahulu di setiap bagian, subbagian, dan paragraf. Baru kemudian, sertakan detail yang membantu pembaca dan pastikan Anda menggunakan kata penghubung yang tepat untuk menghubungkan ide, kalimat, paragraf, atau bagian. Hal utama lainnya adalah diksi serta penetuan nada atau gaya bahasa.
Langkah 4: Gunakan desain informasi untuk membantu pembaca melihat dan memahami
Langkah 5: Periksa apakah produk akhir bermanfaat dan dapat digunakan dengan bekerja sama dengan pengguna target.
Manfaat Menulis dan Menerjemahkan Dalam Plain Language
Penulisan dan penerjemahan bahasa yang sederhana sangat menarik bagi lembaga pemerintah dan rumah sakit, tetapi tidak hanya itu. Perusahaan yang mengomunikasikan produk mereka juga mendapat manfaat dari pendekatan ini. Beberapa manfaat yang diperoleh dari menulis dan menerjemahkan dalam plain language adalah komunikasi lebih mudah dan tepat sasaran. Jika pesan ditujukan untuk masyarakat, penting untuk menulis dan menerjemahkannya dengan jelas. Dokumen plain language adalah teks yang meningkatkan pengalaman pengguna. Terlebih untuk konten dalam sektor kesehatan dan instansi pemerintahan. Pendekatan ini berguna untuk pemasaran dan SEO.
Perusahaan yang memikirkan pesan kampanye sering kali memikirkan slogan iklan yang bagus, frasa yang menarik, dan bahasa terkini. Tetapi apakah pendekatan ini sesuai untuk audiens target dan apakah itu membuatnya lebih mudah untuk menerima pesan? Itu semua tergantung pada target audiens. Tindakannya tidak sama ketika Anda ingin menjangkau audiens besar. Jika Anda menggunakan istilah terlalu teknis atau sintaksis yang tidak konvensional, Anda berisiko kehilangan sebagian dari audiens target Anda. Menggunakan kata-kata dalam bahasa asing, misalnya, dapat merusak komunikasi karena hanya sebagian dari audiens yang akan memahami slogan/pesan pemasaran. Demikian pula dalam SEO copywriting dan terjemahan, untuk meluncurkan kampanye pemasaran baru, lebih baik menggunakan kata-kata dan ekspresi yang digunakan oleh masyarakat.
Seperti yang Anda lihat, inilah saatnya untuk merencanakan komunikasi yang jelas dan efektif ketika berbicara dengan audiens yang besar. Oleh sebab itu, penting bagi Anda menentukan jasa penerjemah bahasa yang tepat. Memilih jasa penerjemah bahasa akan memengaruhi seberapa jauh dampak dan manfaat yang diharapkan. Jasa penerjemah bahasa yang profesional memahami betul bagaimana teknik menulis dan menerjemahkan yang sesuai dengan kebutuhan bahasa target tanpa menghilangkan maksud atau makna yang ditulis pada bahasa sumber.
Brainy Translation melakukan penerjemahan menggunakan bahasa yang jelas dan mempraktikkan aturan. Selain itu, mengikuti standar penulisan dengan menguraikan prinsip-prinsip dan pedoman penting dari bahasa yang sederhana.
Baca artikel menarik lainnya disini.
Salam baca, Brainy!