081-359-358-604 [email protected]

Salah satu layanan bahasa yang paling banyak dicari pada jasa penerjemah adalah penerjemahan dokumen hukum. Kendati demikian, proses menerjemahkan teks hukum bukanlah sesuatu yang mudah. Dapat dikatakan bahwa ini adalah tugas yang tersulit dalam jasa penerjemah. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan terjemahan teks hukum yang akurat dan terpercaya. Itu mengapa, untuk dokumen hukum diperlukan penerjemahan tersumpah atau yang dikenal dengan sworn translation. Sebelum berbicara lebih jauh tentang bagaimana menerjemahkan dokumen hukum, kata “konstitusi” dekat kaitannya dengan hukum dan politik.

Kata “konstitusi” sendiri merupakan kata serapan dalam bahasa Indonesia yang berasal dari kata bahasa Inggris “constitution”. Ini mengacu pada seperangkat prinsip, aturan, dan hukum yang mendasar yang menentukan kekuatan dan fungsi pemerintah, serta hak dan tanggung jawab warga negaranya. Konsep konstitusi banyak digunakan di berbagai negara di dunia, dan seringkali menjadi dasar sistem hukum dan politik suatu bangsa. Kata “konstitusi” berasal dari kata Latin “constitutio”, yang memiliki makna “pendirian” atau “fondasi”. Beberapa istilah “konstitusi” di berbagai negara adalah “constitution” (bahasa Inggris), “constitutie” (bahasa Belanda), ”constitutionel” (bahasa Perancis), “verfassung” (bahasa Jerman), “constitutio” (bahasa Latin), “fundamental laws” (Amerika Serikat).

Kaitannya dalam layanan bahasa atau jasa penerjemah, konsep konstitusi ini bukanlah perkara yang mudah untuk diterjemahkan. Berbeda dengan dokumen lainnya, ada banyak penyesuaian yang mudah untuk dilakukan agar menghasilkan terjemahan yang sempurna. Namun dalam terjemahan dokumen hukum, kita harus menerapkan Faithful Translation Method. Apa itu Faithful Translation Method ? dan bagaimana menerapkannya?

Peter Newmark, profesor pakar studi terjemahan asal Inggris merumuskan delapan metode penerjemahan yang diakui hingga kini. Salah satu metode itu digunakan sebagai pakem penerjemahan dalam bahasa hukum. Nama metodenya adalah Faithful Translation Method atau Metode Penerjemahan Setia.

Faithful Translation/Penerjemahan Setia

Metode ini menekankan kedekatan dengan bahasa sumber, tetapi sudah memperhatikan konteks. Pada penerjemahan dokumen hukum, struktur kalimat, paragraf, dan teks secara keseluruhan masih dibatasi struktur gramatikal bahasa sumber.

Penerjemahan setia membuat pola dan susunan kalimat hingga paragraf yang dihasilkan dalam bahasa sasaran kaku dan asing. Hal itu karena acuan utamanya justru pola dan susunan kalimat hingga paragraf dalam bahasa sumber. Penerjemahan ini fokus pada kelengkapan pengalihan semua makna dan pesan dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Sebisa mungkin hasil terjemahan tidak menghilangkan sama sekali makna dan pesan dari teks sumber. Metode penerjemahan setia digunakan pada teks hukum dengan asumsi teks hukum membawa kekuatan hukum. Penerimaan susunan tata bahasa serta kebiasaan berbahasa yang lebih akrab dalam bahasa sasaran dikorbankan demi memastikan kepastian maksud di teks sumber. Oleh karena itu, kita tidak bisa hanya mengandalkan pengetahuan tanpa dasar yang kuat tentang teks hukum.

Meskipun jasa penerjemah bahasa Inggris terkesan pekerjaan yang mudah, ini tidak berlaku pada dokumen hukum. Akurasi adalah hal utama dan terpenting yang harus dijaga dalam menerjemahkan hukum. Dan sayangnya, setiap negara memiliki konstitusinya sendiri atau sistem hukum yang berbeda sehingga tidak mudah untuk dialihkan dalam satu bahasa ke bahasa lainnya. Berikut beberapa istilah hukum dalam bahasa Inggris yang sering salah diterjemahkan;

Reserved Matters

Istilah ini sering ditemukan dalam dokumen-dokumen hukum seperti perjanjian dan kontrak. Seorang penerjemah awam yang tidak memiliki spesialisasi di bidang hukum kemungkinan besar akan keliru dalam menerjemahkannya sebagai “hal yang telah dipesan”. Padahal, definisi dari istilah ini sangat jauh dan tidak ada hubungannya dengan “sesuatu yang dipesan”.

Reserved matters adalah hal-hal atau tindakan yang tidak boleh dilakukan atau diambil tanpa persetujuan khusus dari mayoritas yang disyaratkan atau dari pribadi tertentu. Umumnya, persetujuan tersebut harus didapatkan dari para pribadi yang berada di tingkat direksi atau pemegang saham.

Dari definisi tersebut, sudah jelas bahwa kata “reserved” dalam istilah ini bukan berarti “telah dipesan” seperti terjemahan umumnya. Dalam hal ini, “Reserved Matters” seharusnya lebih tepat diterjemahkan sebagai “Hal-Hal Yang Memerlukan Persetujuan”. 

Attorney

Untuk penggunaan bahasa Inggris umum, attorney dan lawyer memang dapat menjadi sinonim satu sama lain, sebagaimana diketahui oleh masyarakat awam. Meski begitu, kamus Cambridge memberikan definisi untuk kata attorney yang menunjukkan perbedaannya dengan lawyer.

Apabila lawyer atau pengacara digunakan sebagai istilah umum untuk seseorang yang memberikan advis serta bantuan hukum dan mendampingi klien di pengadilan, attorney memiliki definisi lain yang sedikit berbeda. Sebagaimana “power of attorney” adalah istilah bahasa Inggris untuk “surat kuasa”, attorney dapat memiliki arti suatu pribadi yang diberi kuasa atau hak berdasarkan hukum untuk bertindak atas nama pribadi lain.

Oleh karena itu, dalam konteks dokumen hukum, penerjemahan “attorney” lebih sering diterjemahkan sebagai “penerima kuasa”, bukan “pengacara”.

Letter of Comfort

Letter of Comfort atau Comfort Letter adalah suatu dokumen bisnis yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa suatu kewajiban keuangan atau kontraktual dengan suatu pihak lain akan dipenuhi. Dengan kata lain, surat ini dibuat untuk menunjukkan kemampuan keuangan suatu pihak untuk memenuhi kewajibannya.

Umumnya, yang diyakini kredibel dan kapabel untuk membuat dan menandatangani surat ini adalah auditor independen atau akuntan. Oleh karena itu, jika “Letter of Comfort” diterjemahkan secara harfiah sebagai “Surat Kenyamanan”, terjemahan tersebut akan menjadi keliru. Istilah ini justru lebih tepat diterjemahkan sebagai “Surat Pernyataan Akuntan”.

Private Placement

Istilah ini sering ditemukan dalam dokumen hukum yang berhubungan dengan penambahan modal perusahaan terbuka. Ketentuan mengenai private placement sendiri sebenarnya sudah diatur dalam POJK No. 38/POJK.04/2014. Istilah ini digunakan untuk mendefinisikan penawaran saham kepada para investor atau lembaga yang telah dipilih sebelumnya yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan modal perusahaan terbuka.

Berbeda dengan IPO atau Penawaran Perdana Umum, private placement justru dilakukan di luar bursa saham dengan menawarkan penjualan saham hanya kepada pihak-pihak tertentu. Oleh karena itu, hindari menerjemahkan “private placement” sebagai “penempatan pribadi” dan sebagainya. Dalam konteks ini, istilah private placement lebih tepat diterjemahkan sebagai “penawaran terbatas”.

Beberapa contoh di atas hanyalah sebagian kecil contoh bagaimana kekurangan informasi terkait hukum dan konstitusi akan berakibat fatal dalam penerjemahan dokumen hukum. Istilah-istilah khusus dalam bidang hukum ini tentu tidak akan ditemui dalam teks-teks sehari-hari, itu mengapa penerjemah harus menguasai dunia hukum, memiliki pemahaman yang luas terkait istilah hukum, dan memiliki jiwa rasa ingin tahu dan penelitian yang tinggi terhadap sesuatu yang baru.

Bagi Anda yang membutuhkan jasa penerjemah profesional yang siap membantu penerjemahan dokumen hukum Anda, hubungi Brainy Translation sekarang. Kami menyediakan layanan bahasa untuk penerjemah tersumpah dan terpercaya. Anda tidak perlu merasa khawatir, karena kami bekerja dengan para penerjemah profesional.

Baca artikel menarik lainnya disini.

Salam baca, Brainy!

WhatsApp Order, Hub Kami 081359358604 (24 Hour)