Berjalan-jalan ke daerah Afrika, salah satu negara yang menarik untuk dibahas adalah Zimbabwe. Zimbabwe terletak di selatan Afrika dengan populasi sebanyak 13 juta orang. Zimbabwe merupakan sebuah negara tanpa lautan yang langsung berbatasan dengan Afrika Selatan di selatan,Botswana di barat, Zambia di barat daya, dan Mozambique di timur dan timur laut. Dilansir dari beberapa sumber, kata Zimbabwe berasal dari “dzimba” yang berarti rumah dan “mabwe” yang berarti batu, sehingga dapat diartikan Zimbabwe adalah rumah besar dari batu.
Memiliki nama awal, Rhodesia Selatan, hari ini kita mengenalnya dengan Zimbabwe ini memperoleh kemerdekaan pada tanggal 18 April 1980 dengan Robert Mugabe sebagai presiden pertama. Dalam artikel ini, bersama kita akan melihat mengapa “Zimbabwe” menjadi topik yang menarik untuk dibahas.
Perlu diketahui, Zimbabwe merupakan salah satu negara di Afrika yang sangat menjunjung tinggi pendidikan. Hal itu diperkuat dengan fakta bahwa 90% penduduk Zimbabwe adalah kaum terpelajar atau berpendidikan. Maka tak heran jika tingkat melek huruf di Zimbabwe ternyata salah satu yang tertinggi di Afrika. Uniknya, Zimbabwe juga negara dengan 8 mata uang resmi yang terdiri dari Dollar AS, Rand Afrika Selatan, Botswanan Pula, Poundsterling, Dollar Australia, Yuan, Rupe, dan Yen. Dan menakjubkannya, Zimbabwe pernah mecetak uang baru dengan pecahan nominal yang sangat besar, yakni $ 100,000,000,000,000 (100 triliun dollar). Keadaan ini didesak karena perekonomian Zimbabwe kala itu yang terus mengalami kemorosatan dalam beberapa waktu. Jika melihat sejarahnya, Zimbabwe juga memiliki catatan kurang bagus dalam hal kesehatan. Sistem kesehatan di Zimbabwe merupakan salah satu yang terburuk di dunia di mana tingkat harapan hidup untuk pria hanya sampai 44 tahun dan 43 tahun untuk wanita. Tingkat kematian bayi juga meningkat, di samping tingkat kelahiran bayi yang juga meningkat secara drastis. HIV/AIDS menjadi ancaman kesehatan utama bagi warga Zimbabwe dengan sekitar seperlima dari populasi orang dewasa terinfeksi. Buruknya, di tahun 2008 bulan Agustus silam, sebagian besar daerah Zimbabwe mengalami epidemi kolera. Fasilitas kesehatan yang tidak memadai memperparah kondisi saat itu, ditambah para dokter dan ahli medik juga melakukan migrasi besar-besaran seiring dengan memperburuknya keadaan politik dan ekonomi. Itu mengapa, mungkin alasan yang menyebabkan negara Zimbabwe dominan dengan jumlah populasi penduduk muda terbanyak di dunia dimana lebih dari separuh penduduk Zimbabwe ternyata memiliki umur di bawah 21 tahun.
Jika bergeser ke topik dan budaya Zimbabwe, juga ada banyak fakta menarik tentang itu. Zimbabwe memiliki 16 bahasa resmi yang digunakan oleh masyarakat Zimbabwe secara luas, tetapi ada tiga bahasa utama yang digunakan untuk penerbitan dan penyiaran media, bahasa Shona, Ndebele, dan Inggris. Bahasa resmi lain yang juga digunakan di Zimbabwe meliputi bahasa Chewa, Chibarwe, Kalanga, Koisan, Nambya, Ndau, Shangani, Shoto, Tonga, Tswana, Venda, Xhosa, dan bahasa isyarat. Bahasa Shona sendiri dituturkan oleh sekitar 80% populasi Zimbabwe yang termasuk rumpun bahasa Bantu dari rumpun bahasa Niger-Kongo. Sistem penulisan bahasa Shona menggunakan abjad latin, beberapa istilah atau kata bahasa Shona juga diambil dari bahasa Inggris dan bahasa-bahasa sekitar lainnya. Berikut sedikit gambaran kosakata bahasa Shona yang mungkin menarik perhatian Anda:
• Hongu : ya
• Kwete : tidak
• Akanaka mangwanani : selamat pagi
• Akanaka masikati : selamat siang
• Usika hwakanaka : selamat malam
• Kukuona iwe zvakare : sampai jumpa lagi
• Ndine urombo : saya minta maaf
• Handinzwisisi izvozvo : saya tidak mengerti itu
• Zita rangu ndi … : nama saya
• Thank you : terima kasih, dst.
Ada banyak literatur yang dapat membantu Anda belajar lebih banyak bahasa Shona. Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahasa Shona banyak meminjam kata dari bahasa lain, mislanya “yunivhesiti” yang berarti universitas dan “motokari” yang berarti mobil dari bahasa Inggris. Bahasa isyarat juga terkadang berbeda untuk beberapa negara, misalnya tepuk tangan. Menepuk tangan merupakan isyarat yang menyertai salam dan juga dapat berarti terima kasih. Pria Zimbabwe bertepuk tangan dengan tangan rata, sementara wanita bertepuk tangan dengan tangan menangkup. Salah satu pepatah terkenal dalam Shona yakni, ‘Sungguh menakjubkan melihat macan tutul bermain dengan kambing’ – manenji kuona kamba ichitamba nembudzi – yang menunjukkan bahwa sesuatu yang mencurigakan sedang terjadi!
Temukan lebih banyak tentang keunikan Zimbabwe.
Baca artikel menarik lainnya disini.
Salam baca, Brainy!