Bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional dan termasuk bahasa yang paling banyak digunakan di dunia. Fakta ini jelas menggambarkan seberapa penting bahasa Inggris dalam lingkup global. Pernahkah Anda bepergian ke Eropa, dan sulit menemukan seseorang yang tidak bisa berbahasa Inggris? Rasanya itu hampir tidak mungkin. Bahasa Inggris menjadi jembatan utama untuk mengatasi hambatan bahasa di Eropa.
Terlepas peran signifikan bahasa Inggris terhadap bahasa di dunia, ada banyak fakta menarik seputar bahasa Inggris yang mungkin tidak banyak diketahui orang.
Jika sebelumnya beberapa fakta menarik 5 teratas pertama, fakta di bawah akan membuat Anda lebih tercengang!
Penaklukkan Norman Mengubah Bahasa Inggris secara Drastis
Penaklukkan Norman di Inggris membawa banyak perubahan dalam bahasa Inggris. Masa ini adalah era ketika bahasa Inggris Tengah sekarang digunakan secara luas karena bahasa Inggris Kuno telah disederhanakan akibat pengaruh pemukim Nordik di kepulauan Inggris. Orang Norse harus berkomunikasi denga para penutur bahasa Inggris ketika mereka di sana, dan asimilasi bahasa mereka dengan bahasa Inggris cukup mudah. Kedua bahasa tersebut Jermanik, dan bangsa Inggris serta Norse memiliki budaya yang serupa.
Namun, datanglah bangsa Normandia dari Prancis. Bangsa Normandia membawa bahasa Prancis yang merupakan bahasa Roman dan berasal dari bahasa Latin. Pengaruh bahasa Prancis pada bahasa Inggris lebih lambat, tetapi pengaruh itu tetap ada. Bahasa Inggris segera menjadi bahasa kelas dua, dan bahasa Latin menggantikannya sebagai bahasa yang digunakan dalam dokumen pemerintah dan resmi. Hambatan dalam bahasa Inggris sebagai bahasa tertulis memberi kebebasan pada bahasa Inggris untuk berubah. Hal ini memungkinkan tata bahasa menjadi sangat disederhanakan untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang tidak berbicara bahasa Inggris sebagai bahasa pertama mereka. Invasi lebih lanjut dari bangsa Norse serta bangsa Normandia dari Prancis, mendorong bahasa Inggris kehilangan banyak morfologi kompleksnya. Semakin sederhana bahasanya, semakin mudah dipelajari dan digunakan untuk berkomunikasi.
Beberapa Huruf Tidak Bertahan
Kita semua ingat bagaimana awal mempelajari alfabet di masa kecil. Kita dulu (sebagian dari kita masih melakukannya) melafalkan alunan dan lagu anak-anak untuk membantu kita mengingat semua huruf. Tapi tahukah Anda bahwa bahasa Inggris memiliki huruf yang tidak kita miliki hari ini?
Kita sudah membahas tentang bahasa Inggris Kuno dan bahasa Inggris Pertengahan, tetapi yang belum kita singkap adalah fakta bahwa keduanya ditulis dengan simbol dan huruf yang terlihat asing bagi kita hari ini. Huruf yang umum dikenal adalah thorn, wynn, eth, ash, ethel, dan thorn with stroke.
Thorn digunakan untuk mewakili suara “th” yang keras yang masih dimiliki bahasa Inggris hingga saat ini. Jika saat itu masih digunakan, kata “the” akan terlihat seperti “þe” dalam ejaan modern. Demikian pula, eth juga digunakan untuk mewakili suara “th” dalam bahasa Inggris. Satu-satunya bahasa yang masih menggunakan simbol-simbol ini adalah bahasa Islandia dan Faroe yang masuk akal karena dianggap sebagai beberapa bahasa paling konservatif dalam keluarga Jermanik. Simbol ash (æ) digunakan untuk mewakili bunyi “a” yang pendek seperti pada kata “cat” sedangkan ethel digunakan untuk bunyi “oe”, seperti pada kata “phoenix.”
Wynn digunakan untuk pengucapan bahasa Inggris modern “w.” Dan thorn dengan goresan adalah singkatan umum untuk kata “that.” Sekarang bayangkan jika kita masih menggunakan huruf-huruf ini dalam ejaan bahasa Inggris modern? Bahasa Inggris bisa saja terlihat sangat mengagumkan atau cukup menakutkan bagi pemula.
Bangsa Celtic Juga Mengubah Bahasa Inggris
Sebelum pemukim Anglo-Saxon pergi ke Kepulauan Inggris, pulau-pulau itu sudah dihuni oleh orang-orang Celtic. Bangsa Celtic memiliki bahasa mereka sendiri yang jauh berbeda dan asing dibandingkan dengan dialek Jermanik Anglo-Saxon. Terlepas dari perbedaannya, orang-orang Celtic pada akhirnya mulai berbicara bahasa yang disebut bahasa Inggris Kuno. Namun, peralihan bahasa mereka ke bahasa Inggris Kuno ada kompensasinya. Bahasa Celtic menambahkan keanehan mereka sendiri ke dalam bahasa Inggris.
Bangsa Celtic suka menempatkan kata kerja mereka terlebih dahulu dalam sebuah kalimat, jadi kalimat seperti “I like cats” dengan urutan kata Celtic akan menjadi sesuatu seperti “like I cats.” Mereka juga melakukan sesuatu yang akan tampak sangat familier bagi para penutur bahasa Inggris. Bangsa Celtic suka menggunakan “do” untuk pertanyaan dan negasi (I don’t like cats). Sebagian besar dari kita akan memperhatikan, terutama ketika mencoba mempelajari bahasa asing, bahwa penggunaan “do” ini cukup unik bagi bahasa Inggris.
Faktanya, bahasa Celtic dan bahasa Inggris adalah satu-satunya bahasa di dunia yang menggunakan “do” dengan cara ini. Penggunaan “do” dalam bahasa Inggris menjadi sangat penting ketika mencoba menyampaikan makna. Kita semua tahu bahwa mengatakan “I run not” terdengar aneh dan kuno dibandingkan dengan mengatakan “I don’t run.” Ketika berbicara tentang penggunaan “do” yang aneh dalam bahasa Inggris, kita harus berterima kasih kepada bangsa Celtic.
Bahasa Inggris Dulunya Ditulis dalam Rune
Kita telah membahas secara luas tentang bahasa Inggris Kuno, dan tentang huruf-huruf yang tidak sesuai dengan alfabet Inggris yang kita gunakan hari ini. Yang belum kita bahas adalah sistem penulisan yang digunakan. Anglo-Saxon awalnya menggunakan rune Jermanik untuk menulis bahasa Inggris Kuno. Rune ini digunakan untuk menulis oleh suku-suku Jermanik kuno yang tinggal di seluruh Eropa pada saat itu. Sistem penulisan itu disebut Elder Futhark.
Anglo-Saxon mengadopsi bentuk rune mereka sendiri menggunakan Elder Futhark yang pada akhirnya akan dikenal sebagai futhorc Anglo-Saxon. Versi rune ini adalah sistem yang digunakan untuk menulis bahasa Inggris Kuno dari sekitar abad ke-5 hingga ke-10. Rune akhirnya digantikan oleh versi alfabet Latin. Alfabet Latin diperkenalkan ke dalam bahasa tersebut oleh misionaris Irlandia yang sering menggunakan bahasa Latin.
Setelah tahun 1000 M, rune jarang digunakan sebagai bentuk tulisan. Penggunaan rune sebenarnya dilarang oleh Raja Cnut selama kekuasaannya dari 1017 M hingga 1036 M.
Bahasa Inggris Menghasilkan Banyak Bahasa Kreol
Bahasa kreol adalah bahasa yang terbentuk ketika dua kelompok orang berkumpul yang tidak berbicara bahasa satu sama lain. Kedua bahasa tersebut bercampur dan membentuk cara berkomunikasi yang dapat dipahami oleh masing-masing kelompok. Ketika bahasa pertama kali mulai bercampur, bahasa yang terbentuk disebut bahasa pidgin. Penutur bahasa kreol adalah orang-orang yang merupakan keturunan dari orang-orang yang mulai berbicara bahasa-bahasa pidgin saat bahasa-bahasa tersebut berkembang. Bahasa kreol biasanya memiliki kosakata yang diperluas serta sistem tata bahasa dengan beberapa aturan dan fitur yang tidak ada dalam bahasa pidgin.
Setidaknya ada 12 bahasa kreol berbasis bahasa Inggris yang berbeda di dunia. Bahasa-bahasa tersebut terbentuk di daerah-daerah yang merupakan koloni Inggris di Karibia, sebagian Afrika, dan Pasifik. Bahasa kreol berbasis bahasa Inggris yang paling banyak digunakan adalah bahasa Kreol Jamaika dengan lebih dari 3 juta penutur.
Bahasa kreol paling umum berikutnya adalah Bajan, diucapkan di Barbados. Ada juga bahasa kreol berbasis bahasa Inggris yang digunakan di Kepulauan Laut di lepas pantai Carolina Selatan, Georgia, dan Florida yang disebut bahasa Gullah. Bahasa ini dituturkan oleh para keturunan orang Afrika yang diperbudak yang tinggal di daerah ini.
Bagaimana setelah mengetahuinya? Sungguh menakjubkan peradaban merubah hal yang tidak berwujud dan berkembang mengikuti perkembangan. Waktu tidak hanya berjalan, tapi juga meninggalkan jejak.
Apa yang Anda ketahui selanjutnya tentang bahasa Inggris dan sejarahnya? Tulis pada kolom komentar!
Baca artikel menarik lainnya disini.
Salam baca Brainy!