Dengan perkembangan zaman dan kemajuan dunia teknologi, ruang lingkup pekerjaan pun semakin luas dan beragam. Akan banyak Anda temui, ragam jenis profesi baru yang mungkin asing bagi Anda, namun penting dan banyak dicari. Salah satunya adalah pekerjaan di bidang linguistik dan publishing. Dalam hal ini, proofreader memegang peranan penting agar konten atau penulisan bebas dari kesalahan sebelum proses publish atau pun cetak. Terlebih, Domo.com menyebutkan jumlah informasi di internet saat ini sangat mengejutkan sekitar 2,5 triliun (yaitu 2.500.000.000.000.000.000.000!) bit data diunggah setiap hari. Maka dari itu, semakin jelas kebutuhan proofreader untuk menjaga semua ini.
Tapi apa itu proofreader, apa perbedaannya dengan editor, dan keterampilan apa saja yang harus dimiliki akan kami sajikan untuk Anda. Teruslah membaca untuk mengetahui lebih banyak!
Apa Tugas dari Seorang Proofreader?
Tugas dasar proofreader adalah memastikan bahwa tata bahasa, tanda baca, ejaan, pilihan kata, spasi, dan pemformatan bebas dari kesalahan. Beberapa proofreader juga melampaui analisis kesalahan dalam pengecekan fakta, penelitian, dan bahkan memastikan legalitas teks. Umumnya, sebelum teks final diterbitkan, proofreader menjadi korektor terakhir. Itu sebabnya, proofreader harus memastikan bahwa segala sesuatu dalam teks disajikan tanpa kesalahan.
Beberapa pekerjaan yang mungkin membutuhkan seorang proofreader:
- Memeriksa manuskrip buku dan e-book untuk kesalahan
- Memeriksa artikel sebelum diposting di surat kabar, majalah, atau situs web
- Memastikan posting blog bebas kesalahan
- Meninjau dokumen hukum untuk kemungkinan ketidaksesuaian
- Memastikan makalah akademis tanpa masalah
- Memeriksa dokumen bisnis dan mengidentifikasi potensi masalah
- Memastikan halaman web bebas dari masalah tata bahasa atau pemformatan
- Memeriksa tulisan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua (ESL)
Dan secara garis besar tugas dari seorang proofreader adalah memgoreksi naskah, mengedit dan menulis, serta memastikan kenyamanan pembaca.
Meskipun teknologi juga menyediakan mesin proofreader otomatis, mesin tidak bisa lolos dari kesalahan. Kurang bijaksana jika memastikan tulisan Anda hanya melalui mesin otomatis. Dibutuhkan proofreader profesional untuk itu.
Proofreader Vs Editor
Kerap kali, masyarakat umum menganggap bahwa editor dan proofreader merupakan profesi yang sama. Nyatanya, ada perbedaan yang signifikan diantara keduanya.
Secara umum, proofreader masih berada di bawah pengawasan editor. Jika editor bertanggung jawab untuk membaca keseluruhan naskah dari penulis dan mengoreksi tata bahasa, tanda baca, dan struktur kalimat, proofreader melanjutkan tugas ini. Setelah editor memperbaiki naskah, proofreader kembali memeriksa naskah bebas dari kesalahan, memastikan kualitas penulisan, dan naskah siap untuk diterbitkan. Proofreader menjadi pelabuhan terakhir sebelum akhirnya naskah diterbitkan.
Editor akan langsung turun tangan jika ada kesalahan mulai dari tata bahasa, struktur kalimat, tanda baca, dll. Sementara, proofreader memastikan bahwa tidak ada kesalahan yang fatal dalam penulisan serta memastikan semuanya sudha sempurna untuk kemudian diterbitkan. Dan dalam menjalankan tugas tersebut, editor akan lebih sring berkonsultasi dengan penulis untuk membicarakan struktur kalimat serta isi dari naskah secara keseluruha. Di sisi lain, proofreader tidak terlalu banyak berkolaborasi dengan penutur asli.
Dan perbedaan yang paling signifikan diantaranya keduanya adalah estimasi waktu. Dapat dikatakan, editor memiliki lebih banyak waktu untuk benar-benar memperbaiki naskah secara keseluruhan. Sementara, seorang proofreader umumnya memiliki jam kerja yang lebih singkat dna fleksibel.
Keterampilan Dasar untuk Menjadi Proofreader
Jika Anda menyukai apa yang Anda lihat sejauh ini, menjadi proyektor dapat dilakukan jika. Berikut keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang proofreader:
Teliti akan Detail
Jika Anda cenderung menemukan tata bahasa yang buruk dalam email, tanda baca yang salah dalam laporan berita, atau salah eja dalam posting media sosial, proofreading mungkin menjadi pilihan Anda.
Orang yang teliti bisa menjadi proofreader yang hebat. Orang-orang dengan mata elang, dengan kemampuan bawaan untuk menemukan kesalahan memiliki keunggulan dibandingkan mereka yang tidak. Namun bukan berarti orang yang tidak teliti tidak bisa terjun ke lapangan; itu hanya berarti mereka mungkin perlu bekerja lebih keras untuk melatih diri mereka sendiri untuk menemukan kesalahan.
Pemahaman Aturan Ejaan
Seorang interpreter wajib memahmi ejaan dan tata bahasa jika ingin menjadi seorang proofreader profesional. KBBI akan membantu Anda memahami serta memastian ejaan dan tata bahasa yang dipilh sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (ETYD).
Pemahaman Aturan Tata Bahasa yang Sangat Baik
Penting untuk Anda mengetahui seluk beluk grammar. Jika Anda tidak tahu apa aturannya, Anda tidak akan dapat menemukan pelanggarannya. Anda tentu saja dapat mempelajari aturan tata bahasa dengan banyak cara, tetapi Anda juga memerlukan pikiran analitis untuk menemukan kesalahan. Jadi, pelajari aturannya, dan asah mata analitis Anda, dan Anda akan segera menguasai konvensi dan peraturan bahasa.
Kaya akan Diksi
Jika Anda ingin menjadi seorang proofreader, Anda tentu saja harus kaya akan ragam pilihan kata atau diksi. Dengan begitu, mempermudah Anda dalam mengoreksi naskah. Untuk memperkaya diksi, terdapat sejumlah upaya yang dapat Anda lakukan seperti rajin membaca buku, atau membaca tulisan-tulisan ilmiah dan artikel yang tersedia di internet maupun perpustakaan.
Bagaimanapun, untuk menarik pembaca dan pengunjung website Anda lebih banyak, atau buku Anda mudah dan nyaman dipahami oleh pembaca, proofreader siap membantu Anda. Kebutuhan akan proofreader semakin nyata dengan banyaknya teks yang diunggah atau diterbitkan. Dapatkan layanan bahasa terbaik dan profesional di Brainy Translation. Kami siap membantu Anda di banyak layanan bahasa, seperti penerjemahan, content writing, proofreading, interpreter, dan lain-lain.
Baca artikel menarik lainnya disini.
Salam baca, Brainy!