Terletak di Asia Timur, Jepang merupakan negara kepulauan di Samudera Pasifik dengan jumlah penduduk kurang lebih 125 juta jiwa. Tokyo merupakan ibukota Jepang dan termasuk destinasi wisata yang menarik serta pusat dari banyak bisnis sukses di dunia. Kami akan sedikit mengupas tentang betapa menariknya Jepang beserta bahasa dan budayanya.
Ada banyak hal yang dapat Anda pelajari dari negara Jepang. Mulai dari pendidikannya, perekonomian, bisnis, serta kemajuan teknologinya. Jepang adalah negara terbaik untuk Anda mengeksplor diri sebagai pelajar maupun pekerja. Berikut fakta menarik yang mungkin belum banyak Anda ketahui tentang bahasa serta budaya Jepang.
Fakta #1
Di Jepang, bahasa yang paling umum digunakan adalah ‘Nihongo’ dan merupakan bagian dari keluarga bahasa Japonik. Di Jepang, pengucapan Jepang atas nama negara disebut sebagai ‘Nihon’ atau ‘Nippon’ di beberapa bagian. Sementara negara lain akan menyebut Jepang tetap dengan sebutan Jepang. Menariknya, saat belajar bahasa Jepang, sebenarnya Anda sedang mempelajari ‘Nihongo’.
Fakta #2
Jumlah penutur bahasa Jepang di seluruh dunia mendekati 123 juta. Dengan mengingat hal ini, penting untuk diketahui bahwa ada 3 sistem penulisan bahasa Jepang yang digunakan, terutama jika Anda mungkin ingin belajar bahasa Jepang lebih lanjut. Diantaranya;
Kanji
Kanji merupakan sistem penulisan tertua dari tiga sistem penulisan di Jepang dan terutama berbasis gambar. Berasal dari Cina, Anda akan menemukan bahwa karakter Cina sederhana dari sistem penulisan ini mewakili seluruh kata. Kanji diperkenalkan oleh Semenanjung Korea pada abad ke-4 atau ke-5. Selama waktu ini, Jepang memiliki bahasa sendiri tetapi tidak ada sistem penulisan yang mendukungnya. Karena hubungannya yang erat dengan bahasa Cina dan sistem penulisan, hari ini, ada dua cara Anda dapat membaca dan menafsirkan Kanji; cara Jepang dikenal sebagai ‘Kun-Yomi’ dan cara Cina dikenal sebagai ‘On-Yomi’. Namun, akhirnya, menjadi semakin jelas bahwa Kanji terlalu rumit untuk dibaca dan begitulah kemudian 2 sistem penulisan Jepang lainnya muncul.
Katakana
Berasal dari Jepang, Katakana adalah sistem alfabet Jepang yang berdasar pada bunyi. Katakana adalah bahasa nada sederhana yang digunakan sebagai alternatif untuk Kanji, yang bisa dibilang berasal dari keluarga bahasa yang sama. Simbol diucapkan persis sama. Katakana akhirnya juga berguna untuk menulis kata-kata asing yang berasal dari bahasa lain.
Hiragana
Berdasar pada sistem penulisan Kanji, Hiragana dikembangkan dari kebutuhan wanita Jepang untuk memiliki cara berkomunikasi. Pada hari-hari awal sejarah Jepang, hanya laki-laki yang dididik dalam membaca dan menulis Kanji. Karena itu, para wanita dari Istana Heian (yang sekarang dikenal sebagai Kyoto modern), memutuskan sudah waktunya untuk mencari bahasa lain yang cocok untuk mereka gunakan. Dan begitulah Hiragana lahir.
Fakta # 3
Bahasa Jepang ditulis menggunakan karakter Cina. Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana ini bisa terjadi. Nah, selama berabad-abad, bahasa Jepang hanya diucapkan, tidak pernah ada format tertulis untuk itu. Akhirnya, orang Jepang memutuskan untuk memperbaikinya dan mereka mulai belajar bahasa Cina Klasik termasuk cara menulisnya. Mengadopsi dari bentuk tulisan Cina Kanji dan berkolaborasi dengan bahasa Jepang lisan untuk menciptakan bentuk paling awal dan tertua dari bahasa resmi Jepang.
Fakta #4
Berbeda dengan bahasa Inggris, konsep pluralisasi tidak ada dalam bahasa Jepang. Jika Anda adalah seseorang yang tertarik untuk belajar bahasa Jepang, konsep tidak ada bentuk jamak mungkin membutuhkan waktu untuk membiasakan diri. Selain itu, artikel tidak ada dalam bahasa Jepang dan Anda juga dapat membentuk kalimat hanya menggunakan kata kerja. Penting untuk dicatat bahwa intonasi itu penting karena membantu Anda menentukan arti kata yang memiliki ejaan sama dengan arti yang berbeda.
Fakta #5
Saat Anda mengunjungi Jepang dan membenamkan diri dalam kehidupan sehari-hari. Secara tradisional, ketika memasuki rumah Jepang, sepatu harus ditinggalkan di luar. Tradisi ini adalah tanda kebersihan dan kembali ke praktek Jepang kuno dimana tradisi makan mereka duduk di atas tikar tatami di lantai. Karena semua orang sangat dekat dengan lantai, tidak boleh ada lantai yang kotor dan karena itu sepatu tidak diperbolehkan. Para tamu dan semua orang di dalam rumah diizinkan untuk memakai sandal di dalam. Ini lebih nyaman dan juga berfungsi untuk menjaga kaki Anda tetap hangat.
Fakta #6
Saat bepergian, Omiyage (souvenir atau buah tangan) adalah suatu keharusan. Di Jepang, Omiyage biasanya merupakan makanan yang dikemas secara kreatif dalam kotak-kotak yang berwarna sangat cerah dan semarak. Berbagi itu mudah. Mungkin ini bukan keharusan bagi negara lain, tapi berbeda dengan budaya Jepang.
Fakta #7
Natal adalah musim romantisme di Jepang. Di dunia barat, Natal adalah hari raya umat Kristiani untuk memperingati kelahiran Yesus. Namun, di Jepang, hanya 2% dari populasinya yang beragama Kristen. Mayoritas orang Jepang adalah Shinto atau Buddha. Itu berarti Natal lebih merupakan hari libur utama. Tentu saja, ada dekorasi mewah yang dipamerkan dan momentum yang tepat untuk menciptakan kebahagiaan bersama pasangan.
Belajar bahasa memang tidak bisa lepas dari budaya. Dan harus kami katakan kembali bahwa tidak ada yang lebih baik dari belajar bahasa selain membenamkan diri dalam budayanya. Bahasa akan mengenalkan Anda ke banyak budaya beragam di dunia.
Disadur dari; DayTranslation.
Baca artikel menarik lainnya disini.
Salam baca, Brainy!