Di era modern saat ini, kecanggihan teknologi memfasilitasi kemudahan menerima dan berbagi berbagai informasi di dalam maupun luar negeri. Banyak media online yang dengan mudah dapat diakses untuk mengetahui pemberitaan secara global. Meski demikian, sebagai pembaca kita harus pintar memilah dan mengolah informasi yang didapatkan. Salah satu bahaya yang ditemukan dalam media online adalah kesalahan terjemahan. Beberapa diantaranya missinterpretasi antara bahasa sumber ke bahasa target. Jika hal itu tidak dicermati dengan baik akan mengakibatkan perbedaan penafsiran yang diterima.
Dari sini, kami akan menyebutkan beberapa contoh kesalahan terjemahan media online yang sedikit mengglitik telinga. Salah satunya berita yang diunggah oleh salah satu media online tentang milisi Taliban yang menyerang sebuah penjara di Afganistan. Dalam berita tersebut tertuliskan pada paragraf pertama yakni “Awalnya mereka meledakkan bom mobil di depan gerbang penjara, membakar sebuah roket granat dan kemudain menyerang penjara …” Kesalahan yang ditemukan dalam potongan kalimat tersebut adalah pada penggunaan kata “membakar”. Jika membandingkan kalimat asli pada paragraf sumber, yakni “First they detonated a car bomb in front of the gate, fired an RPG (rocket propelled grenade) and then raided the prison…” kata fired diterjemahkan dengan membakar. Sementara, fired merupakan bentuk jamak yang berarti menembakkan sehingga seharusnya dituliskan “Awalnya mereka meledakkan bom mobil di depan gerbang penjara, menembakkan sebuah roket granat dan kemudian menyerang penjara..”
Contoh lainnya ditemukan dalam media online berbeda yang memberitakan tentang seseorang tidak dikenal yang diduga dengan sengaja membakar rumah tempat kelahiran mantan presiden AS, Bill Clinton. Dalam salah satu kutipannya dituliskan “.. Api melalap eksterior di sebalik tembok rumah berbingkai putih itu. Rumah itu adalah tempat Clinton menghabiskan lima tahun awal hidupnya. “Namun kerusakannya hanya sedikit,” kata Wilson. Seorang pengendara sepeda motor melaporkan api nampak menyala di Hari Natal itu ..”. Jika dibandingkan dengan naskah aslinya, tertulis “..a motorist spotted flames early Friday at the Clinton Birthplace…”, kesalahannya terletak pada kata motorist yang diterjemahkan menjadi pengendara sepeda motor. Sementara, sejatinya motorist adalah “a person who drives a car” atau pengendara mobil. Untuk “pengendara sepeda motor” sendiri dalam bahasa Inggris adalah rider.
Lebih jauh, juga ditemukan blunder terjemahan yang sedikit fatal dalam salah satu media nssional yang memberitakan tentang sikap Tony Abbott, Perdana Menteri Australia, sehubungan dengan rencana akan dilakukan eksekusi mati terhadap dua terpidana narkoba warga negara Australia. Dalam media tersebut dituliskan “Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Minggu (15/2), mengatakan, jutaan orang Australia merasa mual atas apa yang akan terjadi kepada dua warga negara Australia itu..” yang merupakan terjemahan dari “Millions of Australian are feeling very, very upset about what may soon happen to two Australians in Indonesia..” Kata upset diterjemahkan mual yang sejatinya bermakna perasaan kecewa, tidak bahagia, terguncang, terpukul. Sementara kata mual lebih tepatnya untuk “I am disguted ”. Maka terjemahan yang benar untuk kutipan berita tersebut adalah “Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Minggu (15/2), mengatakan, jutaan orang Australia merasa terpukul atas apa yang akan terjadi kepada dua warga negara Australia itu..”
Beberapa contoh blunder terjemahan di atas hanya sebagian dari beberapa lainnya yang dapat Anda temukan. Jika hal itu tidak dicermati dengan baik dapat mengakibatkan kesalahan fatal. Apa yang kami sebutkan, hanya sebatas bahan evaluasi baik sebagai penerjemah pun pembaca, agar selalu memilah, menganilisis, dan mengelola dengan baik terlebih dahulu berbagai informasi yang didapatkan. Dapat dibayangkan jika blunder terjemahan ini terjadi pada beberapa dokumen penting seperti dokumen hukum, sebuah dokumen yang tidak memiliki ruang untuk kesalahan sedikitpun.
Dari sinilah, kita dapat menyadari bahwa peran penerjamah profesional sangat penting. Di tengah banyaknya aplikasi penerjemah, hal itu tidak secara instan menggeser posisi penerjemah sepenuhnya. Jika aplikasi penerjemah hanya mengalihkan bahasa dari bahasa sumber ke bahasa target, penerjemah berupaya mengalihkan informasi yang terkait dalam bahasa sumber ke bahasa target. Adanya proses analisis, telaah, riset, penyesuaian, dan pemeriksaan mendalam yang dilakukan penerjemah dalam menerjemahkan suatu dokumen. Untuk itu, menentukan jasa penerjemah professional yang benar-benar tepercaya adalah hal yang harus dipertimbangkan dengan baik. Brainy Translation adalah salah satu jasa penerjemah terbaik yang dilakukan oleh para penerjemah professional untuk berbagai kebutuhan terjemahan. Hubungi kami sekarang dan lihat apa yang dapat kami berikan!
Baca artikel menarik lainnya disini.
Salam baca Brainy!