Mengatakan kalau bahasa Mandarin adalah bahasa yang menarik adalah sebuah pernyataan yang tidak sesederhana kedengarannya. Bahasa ini tidak hanya memiliki pengaruh global yang sangat besar, tetapi juga merupakan bahasa dengan sejarah dan budaya yang sangat menarik.

Selalu ada sesuatu yang baru yang dapat diulas tentang bahasa Mandarin – baik mempelajari cara mengucapkannya, atau mempelajari fakta-fakta baru tentang bahasa tersebut. Bahasa Mandarin memiliki sejumlah keunikan yang membedakannya dari bahasa-bahasa lain. Berikut beberapa ciri khas dan keunikan Bahasa Mandarin yang perlu diketahui bagi penerjemah bahasa mandarin:

1. Sistem Tulisan Logografis:

Karakter-karakter dalam Bahasa Mandarin menggunakan sistem tulisan logografis, di mana setiap karakter mewakili suku kata atau makna secara langsung. Ini berbeda dengan sistem alfabetik, seperti dalam Bahasa Inggris yang mana setiap hurufnya tidaklah menunjuk pada satu makna apapun. Dengan kata lain, setiap huruf dalam bahasa mandarin menunjukkan makna khusus yang lekat pada benda atau objek tertentu.

Ada dua karakter logografis di dalam bahasa Mandarin: Hanzi dan Pinyin. Hanzi adalah karakter logografis, sementara Pinyin adalah sistem romanisasi yang menggunakan huruf Latin untuk merepresentasikan pengucapan kata-kata Mandarin. Pinyin sangat penting dalam pembelajaran dan pengajaran Bahasa Mandarin.

2. Tone dan Pengucapan:

Bahasa Mandarin memiliki empat nada atau tone yang berbeda. Perbedaan tone bisa mengubah makna suatu kata. Misalnya, kata “ma” bisa berarti ibu, kuda, hempuk, atau gema, tergantung pada nada pengucapannya. Hal ini menjadikan bahasa Mandarin sebagai salah satu bahasa yang memiliki kekayaan fonetik yang tinggi.

Setiap pelajar baru bahasa Mandarin pasti tahu betapa sulitnya harus bergulat dengan nada. Namun, tahukah Anda bahwa nada tidak hanya ada dalam bahasa Mandarin? Tentu saja, bahasa Tionghoa lainnya juga menggunakan nada. Bahasa Asia Timur lainnya yang bernada juga termasuk bahasa Thailand dan Vietnam.

3. Mandarin Berarti “Bahasa Para Pejabat”

Jika Anda pernah bertanya-tanya dari mana sebenarnya nama ‘Mandarin’ berasal, banyak dari kita belum mengetahuinya! Faktanya, nama tersebut berasal dari kata Portugis yang merujuk pada pejabat dari Dinasti Qing dan Ming. Bahasa ini diciptakan oleh para misionaris yang mempelajari bahasa tersebut saat berada di Tiongkok, dan berasal dari nama bahasa Tiongkok tersebut, ‘Guānhuà’ (官话/官話), yang berarti ‘bahasa para pejabat’.

Baru kemudian ketika dialek Beijing distandarisasi menjadi Bahasa Mandarin Standar, varian bahasa Mandarin ini dikenal dengan berbagai nama seperti Putonghua, Guoyu, dan Huayu.

4. Bahasa Mandarin Standar hanyalah salah satu varian bahasa Mandarin

Anda mungkin pernah mendengar bahwa bahasa Mandarin hanyalah salah satu dari sekian banyak bahasa Tionghoa yang berasal dari Tiongkok, yang juga mencakup kelompok bahasa seperti Hakka, Min, dan Yue. Namun, tahukan Anda bahwa ternyata bahasa Mandarin ini memiliki banyak sekali variannya di China? Bahasa Mandarin juga memiliki variasinya sendiri, sebagian besar berasal dari Tiongkok Barat Laut. Faktanya, ada bahasa turunan Mandarin yang digunakan di Kazakhstan dan Kyrgyzstan tetapi ditulis menggunakan aksara Sirilik. Bentuk bahasa Mandarin paling umum yang kita ketahui dan diajarkan di sekolah serta digunakan secara resmi dikenal sebagai Bahasa Mandarin Standar. Bahasa ini didasarkan pada dialek Mandarin Beijing dan distandarisasi seiring dengan berdirinya Republik Tiongkok.

5. Gramatikal Bahasa Mandarin termasuk yang sangat mudah untuk dipelajari

Bahasa Mandarin terkenal sebagai salah satu bahasa yang paling sulit dipelajari, terutama bagi penutur bahasa Indonesia. Yang paling utama, hal ini terkait dengan nada dan sistem penulisan logografis. Namun, dua bagian tersulit dari bahasa ini sudah diketahui secara luas – namun aspek lain dari bahasa tersebut tidak terlalu sulit untuk dipahami. Pertama, tata bahasa Mandarin jauh lebih sederhana dibandingkan banyak bahasa lainnya. Anda tidak perlu khawatir tentang penanda gender, konjugasi, artikel, atau tenses. Jadi, dalam beberapa hal, kesulitan belajar bahasa Mandarin diimbangi dengan sistem tata bahasanya yang ‘tanpa embel-embel’ dan penuh keribetan!

Pun demikian dalam aktivitas menerjemahkan, banyak tantangan yang mungkin akan kita hadapi ketika melakukan aktifitas penerjemahan dari atau ke dalam bahasa ini, terutama dalam hal perbedaan sistem tulisan antara Bahasa Indonesia dan Mandarin. Anda tentunya membutuhkan bantuan jasa penerjemah bahasa Mandarin profesional dari para ahlinya. Kami dari Brainy Translation siap membantu Anda dalam menerjemahkan ke atau dari Bahasa Mandarin untuk dokumen Anda.

Baca artikel menarik lainnya di sini.

Salam baca, Brainy!

WhatsApp Order, Hub Kami 081359358604 (24 Hour)